REPDEM: Partai Demokrat Harus Minta Maaf ke Megawati!

- 10 Oktober 2021, 03:07 WIB
DPN REPDEM dalam konferensi pers menanggapi pernyataan Herzaky sebagai juru bicara Partai Demokrat yang dinilai telah memecah belah dan bersifat sangat provokatif dan meminta Partai Demokrat secara institusi harus minta maaf kepada Megawati Soekarnoputri, Sabtu 10 Oktober 2021.
DPN REPDEM dalam konferensi pers menanggapi pernyataan Herzaky sebagai juru bicara Partai Demokrat yang dinilai telah memecah belah dan bersifat sangat provokatif dan meminta Partai Demokrat secara institusi harus minta maaf kepada Megawati Soekarnoputri, Sabtu 10 Oktober 2021. /Syaiful Amri/Facebook/PDIPDKI/@suaraperjuanganbekasi

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) meminta Partai Demokrat secara institusi harus minta maaf kepada Megawati Soekarnoputri.

Ini akibat pernyataan dari Herzaky Mahendra Putra sebagai Juru bicara Resmi Partai Demokrat. Hal tersebut disampaikan oleh DPN Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) saat konferensi pers di Qubu Resort Kubu Raya Kalbar, Sabtu 9 Oktober 2020.

DPN Repdem yang disampaikan Achmad Sazali Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan menyampaikan bahwa pernyataan Herzaky sebagai juru bicara Partai Demokrat memecah belah dan bersifat sangat Provokatif.

 Baca Juga: Terbukti Pagelaran Formula E Tidak Ada Persiapan Matang dan Jelas, Kent: Batalkan Saja!

”Pernyataan Herzaky yang menyatakan bahwa Ibu Megawati melakukan penggulingan kepada Gus Dur ketika beliau menjadi Presiden, itu sangat tidak benar. Saat itu bahwa yang mengangkat dan memberhentikan Presiden secara konstitusi adalah MPR yang saat itu Ketuanya Amin Rais.” ungkap Achmad Sazali.

Selain Achmad Sazali hadir dalam pemberian keterangan tersebut Abraham Sekjend DPN Repdem, Jimmy Fazar Ketua DPN REPDEM Bidang Buruh, Ketua DPD Repdem Provinsi Kalbar Paulus Ade dan Defina Bendahara DPD Repdem.

Achmad Sazali menegaskan, Ketua Umum Hj. Megawati Soekarnoputri tidak pernah ada niat atau melakukan  manuver dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan untuk gulingkan Gusdur.

Baca Juga: Adu Lihai Kubu Moeldoko Kontra AHY di Pengadilan TUN Jakarta Dimulai Hari Ini

Pernyataan Herzaky sebagai juru bicara Partai Demokrat yang provokatif itu dapat memecah belah Kelompok NU dan Nasionalis.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini

x