Airlangga Hartarto Mau Nyapres, Kader Golkar Beri Saran Ini

- 11 Januari 2022, 11:19 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto /Publiktanggamus.com/Syaiful Amri

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Airlangga Hartarto ditimang-timang untuk maju dalam bursa pencalonan Presiden RI 2024 oleh Partai Golkar.

Sejalan dengan itu Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto diminta turun secara intens ke bawah menyapa masyarakat untuk meningkatkan elektabilitasnya.

Minimal masyarakat akan mengetahui apa dan siapa Airlangga Hartarto dan langkah yang akan dipilih jika terpilih sebagai Presiden RI.

Karena seorang pemimpin tidak cukup mengandalkan media sosial. "Kalau ada yang ingin jadi pemimpin dan elektabilitasnya masih di bawah, ya harus berubah," ujar politisi senior Partai Golkar Melchias Markus Mekeng, Selasa, 11 Januari 2022.

Baca Juga: 2 Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi-M'aruf Amin Dibedah Lewat Survei Nasional, Ini Hasilnya

”Termasuk bagi Pak Airlangga, karena ini fakta. Tidak semua rakyat yang tahu, misalnya, petani. harus turun,” imbuh Melchias Markus Mekeng dalam keterangan tertulis.

Anggota Komisi XI DPR RI menegaskan, langkah-langkah tersebut untuk memperkuat elektabilitas Airlangga dan menggerakan mesin partai di daerah untuk berlari lebih kencang.

”Sebagai kader tentu kita harus membantu dalam hal sosialisasi,” imbuhnya.

Baca Juga: Erick Thohir Mau Nyapres? Ini Komentar Warga Lampung

Berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan oleh Indikator Politik Indonesia, Dedi Mulyadi yang juga kader Golkar lebih dipilih oleh masyarakat untuk maju pada Pilpres 2024 dibandingkan Airlangga Hartarto.

Dari hasil survei tersebut, Mekeng mengakui Dedi Mulyadi memang sudah intens melakukan publikasi di media sosialnya dengan terjun langsung ke masyarakat.

Salah satunya melihat fenomena-fenomena yang ada di masyarakat sehingga tidak ada sekat antara masyarakat dengan Dedi.

Baca Juga: Ilham Saputra dan Abhan Tergusur, Apakah Ini Imbas Pilkada Kota Bandarlampung 2020?

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan nama Joko Widodo di posisi atas dengan persentase 20,8 persen.

Sedangkan Dedi Mulyadi berada di ururtan 9 dengan perolehan 1 persen dan Airlangga Hartarto di posisi 29 dan hanya meraih 0,1 persen.***

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini