Hinca Pandjaitan Sindir KSP Moeldoko: Selamat Datang Partai Baru

12 Oktober 2021, 16:06 WIB
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan /PublikTanggamus.com/Syaiful Amri

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Lahirnya sejumlah partai baru disambut baik, menurut Hinca Pandjaitan ini lebih terhormat dari pada usil Partai Demorat yang sudah berdiri.

”Membuat partai politik lebih terhormat ketimbang melakukan kudeta dengan cara paksa,” terang Hinca kepada wartawan, Selasa 12 Oktober 2021.

Secara lugas memang tidak disebut siap yang tengah disindir oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat.

Tapi publik pasti sudah menerka, orang yang dituju adalah KSP Moeldoko. Sosok yang bersingungan dengan Partai Demokrat dewasa ini.

Baca Juga: AHY Optimis Menang, Kader Demokrat Bersatu Lawan Moeldoko

”Selamat datang Partai Buruh, Partai Masyumi Reborn, Partai Ummat, dan Partai Perkasa. Negara memberikan ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berserikat dan berkumpul, termasuk membuat partai politik,” papar Hinca.

Pasal 28 UUD 1945 menjamin kebebasan berserikat. ”Dari pada sibuk ngurusin partai orang bikin saja partai baru,” tandasnya.

Dengan munculnya partai-partai baru, menurut Anggota Komisi III DPR menjadi wahan dalam kompetisi yang lebih baik dan sehat menuju Pemilu 2024.

”Kalau bikin partai baru, lulus verifikasi, kita berkompetisi secara fair, itu akan lebih terhormat,” timpalnya.

Baca Juga: Hadapi Moeldoko dan Yusril, Partai Demokrat: Dengan Izin Allah Kami Menangkan Proses Hukum Itu

Intervensi Moeldoko terhadap partai berlogo Mercy ini bukan hal baru. Ini sudah dimulai pada 2014. Saat itu, ambisi Moeldoko untuk jadi seorang Presiden mulai muncul.

Ini diungkapkan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Pada bulan Mei 2015, di suatu pagi, dengan menggunakan seragam dinas Panglima TNI, Moeldoko pernah datang ke Cikeas. SBY saat itu hendak berangkat ke Surabaya untuk melakukan Kongres Partai Demokrat.

Ternyata kedatangan Moeldoko pagi itu hanya untuk membujuk SBY untuk mengangkat Marzuki Alie sebagai Sekjen jika terpilih lagi sebagai Ketua Umum Demokrat.

Baca Juga: SBY Unggah Lukisan Bertema Kontemplasi, Berhubungan dengan Kisruh di Tubuh Demokrat?

Sementara itu Kepala Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap sempat menyindir Yusril Izha Mahendra dan Moeldoko dalam twitnya.

”Dua-duanya pernah diangkat harkat dan martabatnya. Dua-duanya pun kini berbalik menyerang,” kata Yan Harahap dalam cuitannya dilihat Galamedia Minggu, 26 September 2021.

Yan mengunggah foto Yusril sedang menerima Bintang Mahaputra Pradana dari SBY dan Moeldoko yang menerima mandat sebagai Panglima TNI.

Seperti diketahui, empat eks kader Demokrat pro KLB Moeldoko menunjuk Yusril sebagai kuasa hukum untuk mengajukan judicial review AD-ART Demokrat ke MA.

 

Yusril mengaky dirinya akan bekerja profesional dan dalam rangka menegakkan demokrasi.Dirinya akan menyiakan argumen meyakinkan berkaitan dengan mandat yang telah diberikan kepadanya itu.

”Saya menyusun argumen yang insyaallah cukup meyakinkan dan dikuatkan dengan pendapat para ahli,” ujar Yusril dalam keterangan resminya Kamis, 23 September 2021.***

Editor: Syaiful Amri

Tags

Terkini

Terpopuler