Hiraukan Elektoral, Zulkifli Hasan: Pancasila Mengajarkan Gotong-Royong Bukan Meninggalkan

- 29 September 2021, 10:17 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan /Syaiful Amri/PubliTanggamus.com

Ketika didesak kembali apakah bersedia masuk dalam lingkar kabinet Indonesia Maju? Lagi-lagi dengan gaya diplomatis, Bang Zul menegaskan dasar yang utama adalah hadir dan bekerja untuk kepentingan bangsa.

Pembelahan yang terjadi harus diakhiri dengan ikhtiar bangsa, diawali dengan kerja-kerja produktif. Jika ranahnya demi bangsa dan negasa, maka kepentingan pribadi, partai, harus dikesampingkan.       

Baca Juga: Amandeman UU 1945 Mustahil Dilakukan Saat Ini, Zulkifli Hasan Beberkan Alasannya

PAN masuk dan mendukung Pemerintahan Presiden Jokowi adalah bentuk sinergi. Maka tidak ada hal prinsif yang mendahuluka elektoral, takut ditinggalkan massa.  

“Pemerintahan nomor satu. Saya (PAN) nomor delapan. Yang menang nomor satu, nomor dua. Tidak matematik, jadi gini. Rakyat sudah cerdas, jualan emosional sekarang diterima, tapi kedepan rasional yang lebih diterima,” papar Bang Zul dengan gaya bahasanya yang khas.   

PAN sambung dia, basisnya massanya Islam. PAN partai tengah, partai terbuka, kesempatan ini yang dimaksimalkan untuk menyatukan adanya perbedan. ”Bicara soal pandangan politik hal biasa jika terjadi perbedaan. Itu namanya demokrasi, PAN juga akan tetap konsisten memberikan masukan, dan kritis kontruktif demi bangsa,” jelasnya lagi.

Baca Juga: Sufmi Dasco Minta Pemerintah Kaji Kembali Dilibatkannya Perwira Tinggi TNI-Polri sebagai Plt Kepala Daerah

Bicara soal peluang Menteri atau kedudukan apa pun, sampai hari ini PAN tidak pernah memintanya, PAN sangat objektif. ”PAN punya kesempatan yang sama dengan partai lain. Maka saya tekankan PAN adalah partai yang menggembirakan, seiring sejalan yang dibutuhkan,” tutur pasangan Soraya Mohamad Ali tersebut.

”Kalau ditarik ke kanan kiri, PAN ya tetap berada di tengah. Janji Kebangsaan kita 18 Agustus. Dan ikhitiar itu selalu tertanam dalam diri dan kader yang lain. Kalau bisa kompak Indonesia bisa maju, Itulah tugas saya, PAN berada di tengah. Soal kader-kader PAN silahkan pilih untuk merah putih,” paparnya.

Selain Zulkifli Hasan yang duduk sebagai Ketua Umum PAN kedua kalinya, sejumlah tokoh partai berlambang matahari bersinar itu cukup mentereng. Sebut saja, Sutrisno Bachir yang sejak awal membantu Jokowi dalam memenangkan Pilpres 2019. Selanjutnya ada Hatta Rajasa, sosok yang memiliki kemampuan lengkap dan sempat dicalonkan sebaga Cawapres mendamping Prabowo Subianto.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini