Network
PUBLIKTANGGAMUS.COM - Polisi terus memburu otak di balik penyelundupan ganja kering dari Aceh yang terkirim ke Jambi. Paket awal berupa paket 50 Kgr pertama disinyalir sudah melintasi Lampung.
Ini setelah BNN Kabupaten Bungo mendapati bus antar provinsi beroperasi mengantarkan barang haram seberat 45 Kg.
Didapatinya barang bukti setelah pelaku mencoba mengelabui petugas dengan meletakan ganja dalam sebuah kardus.
Baca Juga: WhatsApp, Instagram dan Facebook Down Pukul 22.36 WIB, Mark Zuckerberg Jadi Sasaran Nitizen
Selanjutnya paket itu dimasukan dalam karung agar tidak menimbulkan kecurigaan petugas saat melintas.
Sayang aksi licik kelompotan ini berhasil terendus lewat kecermatan petugas dalam memantau gerakan yang mecurigakan.
Kabid Berantas BNNP Jambi, Kombes Guntur Aryo Tejo menyebut Andika Noor Pratama warga Kelurahan Cikundul, Lembur Situ, Kota sukabumi, Jawa barat berperan sebagai kurir.
Baca Juga: Fahri Hamzah: WhatsApp Kita Ganti AdaPa, Instagram Diganti Cepretan, Facebook Diganti Apa?
Kini ia diringkus, dan ditengarai mengetahui siapa saja yang biasa menitipkan barang haram tersebut.
Sebelum disikat, petugas mencurigai pergerakan beberapa orang dari hasil pemantauan pertugas di lapangan.
”Dengan tindak lanjut pemeriksaan di setiap titik ruas jalan akhirnya kita temukan adanya distribusi ganja ini yang dikirim via bus,” terang Guntur, Selasa 5 Oktober 2021.
Baca Juga: WhatsApp, Instagram dan Facebook Down Pukul 22.36 WIB, Mark Zuckerberg Jadi Sasaran Nitizen
Dalam pengakuannya kepada petugas Andika mendapatkan upah Rp10 juta. Ini yang kedua kali.
Di awal sindikat ini berhasil mengirimkan 50 Kg ganja lewat jalur darat menuju Lampung. Besar kemungkian akan dikirim ke Pulau Jawa.
”Dan nanti akan kita kembangkan lagi siapa pemiliknya atau bandar dari barang ini," ujar Guntur.
Baca Juga: Tega! Gara-gara Tak Diberi Uang Lima Ribu, Cucu Tusuk Nenek hingga Tewas
Dari operasi ini Polisi menyita satu ponsel, tiket penumpang serta nomor bagasi. ”Dari hasil penyitaan ini, kami akan terus kembangkan,” tegasnya seraya menyampaikan kepada masyarakat untuk berani melaporkan jika ada sesuatu mencurigakan.
Pemberantasan narkoba, menjadi tanggungjawab bersama. Aparat akan merasa terbantu dengan langkah aktif dari masyarakat.
Laporan yang diberikan ke aparat, diharapkan disertai dengan data dan informasi yang jelas.
Cara ini sebagai upaya membantu meringkus dalang dan siapa saja yang terlibat dalam kelompotan yang tengah diburu.***
