Tudingan Pemerintah Anti Islam sampai Merosotnya Demokrasi Dijawab Tuntas Mahfud MD

- 30 September 2021, 01:54 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD
Menkopolhukam Mahfud MD /Syaiful Amri/Twitter/Mahfud MD

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Isu pemerintah anti-Islam masih saja terdengar di telinga. Terkadang isu yang disajikan tidak sesuai fakta-fakta dan praktik yang terjadi di masyarakat.

Tudingan pemerintah anti-Islam sebuah bentuk kebencian terhadap Islam atau Islamofobia.

”Justru sebaliknya, Pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo berupaya memenuhi permintaan kaum muslim,” jelas Menko Polhukam Mahfud MD.saat berdialog dengan Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini di Twitter Rabu, 29 September 2021.

Baca Juga: KPK Dalami Pernyataan Erick Thohir Terkait Dugaan Garong Berjamaah di Krakatau Steel

Nilai-nilai dan ajaran Islam saat ini dipraktikkan secara organik oleh masyarakat. Misalnya, mengadopsi ajaran syariah pada aktivitas perekonomian.

Mahfud juga membantah tegas munculnya sentiment dan tudingan bahwa adanya upaya kriminalisasi ulama yang kian massif. ”Tidak ada ulama yang dipenjara karena melakukan kegiatan keagamaan,” tegasnya.

Mahfud menjamin tidak ada politik anti-Islam dalam Pemerintahan Presiden Jokowi. Bahkan pemerintah terus mengakomodir sejumlah usulan seperti Undang-Undang Pesantren, Hari Santri Nasional.

Baca Juga: Besok KPK Resmi PHK 57 Pegawai Tak Lolos TWK, Langkah Polri Dinilai Tepat Akhiri Polemik TWK

Oleh karena itu, dirinya menolak ada anggapan pemerintah anti-Islam, atau politik anti-Islam.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini