Relawan Jokowi Mania Janji Rilis Data Pejabat dan Pengusaha yang Diduga Terlibat Bisnis Gelap PCR

- 1 November 2021, 22:02 WIB
Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) Imanuel Ebenezer.
Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) Imanuel Ebenezer. /PublikTanggamus.Com/Instgaram/@Imanuel Ebenezer

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Jika benar dugaan keterlibatan menteri, politisi dan konglomerat dalam pengadaan PCR Alkes seperti dipaparkan lewat pemberitaan dewasa ini, jelas ini memunculkan kemarahan kelompok relawan Jokowi.

Ketua Jokowi Mania (JoMan), Imanuel Ebenezer menyatakan agar menteri, politisi dan konglomerat terkait harus bertanggung jawab di depan HUKUM atas mahalnya harga PCR.

"Satu setengah tahun lalu harga PCR mahal. Bahkan pernah di atas Rp1,2 juta di awal pandemi. Sekarang terbongkar semua, ada kongsi pengusaha dan politisi cari cuan," kata Noel sapaan akrab Imanuel Ebenezer, lewat pesan singkatnya kepada PublikTanggamus.com, Senin 1 November 2021.

Dia menegaskan. dalang dan mafia bisnis kesehatan ini harus menyetop aksi cari cuannya. Mereka bisa berbisnis energi, tambang, sawit dan bisnis lainnya yang tidak merugikan masyarakat terdampak pandemi.

Baca Juga: Relawan JoMan Sebut Pernyataan Menkes Bentuk Pembangkangan Terhadap Presiden

"Apalagi menterinya yang terlibat. Dia harus mundur," kata Noel.

Aktivis pro demokrasi ini menambahkan, berdasar data didapatnya, ada sejumlah menteri yang bertanggung jawab dari pengadaan PCR ini. Munculnya pemberitaan juga, mengungkapkan keterlibatan politisi dan pengusaha di bisnis ini.

"Data saya ada menteri terlibat. Beruntung bagi kita, Indonesia nemiliki Jokowi yang cepat tanggap menurunkan harga pcr hingga di bawah Rp300 ribu. Di India saja bisa 200 ribu, kenapa di Indonesia tidak bisa," tegas aktivis 98 ini.

Baca Juga: Besok JoMan Gugat Mendagri, Imanuel Ebenezer: Ada Aroma Bisnis Syarat PCR

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah