Relawan JoMan Sebut Pernyataan Menkes Bentuk Pembangkangan Terhadap Presiden

- 27 Oktober 2021, 15:40 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat menjalani vaksinasi Covid-19.
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat menjalani vaksinasi Covid-19. /Setneg.go.id/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menolak penurunan harga PCR dikritisi kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan).

Ketua JoMan, Imanuel Ebenezer menyatakan sikap Menkes adalah pembangkangan serius. Bahkan dirinya heran dengan keputusan Menkes Budi Gunadi terkait harga tes PCR tersebut.

”Harusnya bisa. Tugas Menkes sebagai pembantu presiden memastikan perintah itu berjalan dengan baik. Jangan menolak cari solusi sebagai pembantu Presiden,” kata Noel lewat pesan WhatsApp kepada PublikTanggamus.com Rabu, 10 Oktober 2021.

Baca Juga: Ini Pesan JoMan untuk Mahfud MD usai Gugat Mendagri Terkait Biaya PCR

Aktivis 98 ini mengatakan bahwa India saat ini bisa memurahkan tarif tes PCR. Bahkan kini sudah di bawah Rp200 ribu.

Karena itu, harusnya Menkes juga bisa menetapkan tarif yang sama. Bagaimana caranya agar PCR bisa diproduksi di dalam negeri.

”Bisalah. Memang perlu proses. Tapi produksi bahan PCR harus dipaksakan di dalam negeri,” ucapnya. Karena itu, selain tak etis, kata Noel, penolakan tersebur sangat aneh dan sarat pembangkangan.

Baca Juga: Besok JoMan Gugat Mendagri, Imanuel Ebenezer: Ada Aroma Bisnis Syarat PCR

Noel menambahkan JoMan akan mengawal rencana Presiden Jokowi untuk menurunkan harga PCR. ”Siapa yang menolak keputusan presiden akan kita tabrak. Kita kawal itu,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini