Yunarto Wijaya Samakan Gatot Nurmantyo dengan Vina Panduwinata: Gak Mau Kalah Setiap September Manggung

- 28 September 2021, 04:25 WIB
Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo /Antara/

PUBLIKTANGGAMUS.COM – Mantan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sedang bermanuver menjelang berakhirnya bulan September. Tak tanggung-tanggung kali ini TNI yang ia menyebut sudah ada penyusupan paham komunis di tubuh TNI.

Gatot Nurmantyo fakta ini sejalan dengan insiden pengerusakan museum Kostrad. ”Patung itu (diorama) sekadang sudah tidak ada, padahal di situ direncanakan bagaimana mengatasi pemberontakan G30SPKI di era Soeharto,” terangnya dalam webinar dengan tagline “TNI Vs PKI” Minggu, 26 September 2021.

Sontak saja, penjelasan panjang lebar Gatot Nurmantyo mendapat tanggapan dingin sejumlah pihak.

Baca Juga: Amandeman UU 1945 Mustahil Dilakukan Saat Ini, Zulkifli Hasan Beberkan Alasannya

”Nah khan, tiap September dia manggung lagi. Gak mau kalah sama Vina Panduwinata September Ceria,” twit Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, Senin 27 September 2021 pukul 15.50 WIB.

Tanggapan warganet yang beragam pun tersaji di layat twitter. ”Letnan Jenderal TNI (Purn.) Azmyn Yusri Nasution meminta untuk patung-patung yang telah dibuatnya dibongkar demi ketenangan lagir dan batin sehingga pihak Kostrad mempersilahkan. Jadi tidak benar Kostrad menghilangkan patung sejarah. Baca Gatot Nurmantyo jangan sebar hoaks,” papar Chusnul Ch dalam akun @ChusnulCh_

Gatot Nurmantyo terkesan terus menggemakan isu komunis ini secara masif khususnya mendekati akhir bulan September. Fakta-fakta ini dapat dilihat dari jejak rekam digital yang leluasa dapat dilihat publik.

Baca Juga: Zulkifli Hasan: Pilpres Sudah Selesai Sudahi Kopar-Kapir, Tidak Produktif!

”Kalau memang ada kenapa bapak hadi Panglima TNI tidak ditumpas Pak? Tidur ya waktu itu, dasar waluh,” sambung Chusnul Ch.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah