”Muhammadiyah ya memang begitu. Tapi itu tulus, tidak bisa berpura-pura. Kalau sholat kita perlu wudhu, tapi ada yang kehausan, kita persilahkan air wudhi itu untuk diminum lebih dulu,” terang Zulkifli mengibaratkan amanademen dengan rasionalitas dan kondisi alam demokrasi saat ini.***