Lampung Pasok Jagung untuk Kebutuhan Industri Pangan

- 7 Agustus 2021, 11:12 WIB
Rambut jagung bisa dijadikan ramuan pengusir darah tinggi.
Rambut jagung bisa dijadikan ramuan pengusir darah tinggi. /Unsplash/Daniel Klein/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Direktur PPHTP Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Gatut Sumbogodjati menyebutkan, bahwa saat ini sudah ada dua provinsi yang bisa memasok jagung untuk bahan industri pangan.

"Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Lampung saat ini sudah bisa memasok jagung untuk bahan industri pangan," kata Gatut, Sabtu 7 Agustus 2021

Gatut menjelaskan, bahwa kelebihan dari usaha budidaya jagung bahan baku industri pangan ini adalah, jagung yang dibeli lebih tinggi 10 persen dari harga beli pabrik pakan.

Baca Juga: Gawat! 30 Hektar Sawah di Lampung Selatan Terancam Gagal Panen

"Di sisi lain, karena jagung di panen lebih tua, menjadikan bonggol yang dihasilkan bisa diolah menjadi corncob yang bisa diekspor," ujarnya.

Lebih tingginya, kata Gatut, harga beli jagung bahan baku industri pangan didasari atas kompensasi yang ingin diberikan kepada petani dan pelaku usaha pasca panen yang sudah bersedia memberikan sedikit lebih banyak jika dibandingkan dengan perlakuan untuk jagung penggunaan lain.

"Di sisi petani, mereka harus melakukan budidaya jagung dengan standar budidaya yang baik serta harus melebihkan masa panen lebih tua 10 hari dari jagung biasanya," ujarnya.

Baca Juga: Warga Terpapar Covid-19 Tembus 1.958 Orang, Ini Jawaban Bupati Tanggamus Dewi Handajani

"Bagi pelaku usaha pascapanen, mereka harus mampu mengeringkan jagung lebih cepat (5 jam sejak panen) dengan metoda pengeringan yang tidak mematikan daya kecambahnya," sambungnya.

Halaman:

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: Kementan


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x