Lempeng Indo-Australia Menghujam ke Bawah Selat Sunda, Berikut Penjelasan Daryono Soal Gempa di Lampung

- 7 Agustus 2021, 03:57 WIB
Inilah gambaran yang disajikan BMKG terkait gempa di Lampung
Inilah gambaran yang disajikan BMKG terkait gempa di Lampung /BMKG/ilustrasi: Publikalampung.com

PUBLIKTANGGAMUS.COM – Geger warga Kota Bandarlampung, Kabupaten Tanggamus dan sekitarnya akibat gempa yang terjadi persis saat adzan magrib berkumandang pada di wilayah Lampung, Jumat 6 Agustus 2021 masih menyisakan tanda tanya. Apa penyebab hingga gempa tersebut begitu terasa.

Dari data yang disampaikan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan dari hasil analisa adanya mekanisme pergerakan naik (thrust fault) akibat adanya gaya tekan dari Lempeng Indo-Australia yang menghujam ke bawah Selat Sunda.

Maka dampak gempa sangat terasa di sejumlah wilayah di Lampung khususnya Kota Agung, Tanggamus.

Baca Juga: Kota Bandarlampung Diguncang Gempa, Warga: Saya Kira Tadi Kucing

”Gempa dangkal dipicu aktivitas subduksi lempeng pada zona transisi megathrust--Benioff, peralihan kedalaman dangkal--menengah,” terang Daryono dalam akun media sosial Twitter, pukul 20.33 WIB.

Untuk diketahui saat peristiwa ini terjadi, banyak warga yang merasa cemas akan munculnya gempa yang sama. ”Banyak yang keluar rumah tadi. Saya juga deg-degan. Saat kendaraan saya terparkir kok ada yang menggoyangkan mobil saya. Ternyata gempa,” jelasnya. 

Untuk diketahu gempa dengan Magnitudo: 5.5. Gampa berkedalaman 10 km, yang terjadi sekitar pukul 18:08:15 WIB, Jumat 6 Agustus 2021.

Baca Juga: Gempa Guncang Tanggamus, BMKG: Waspada Gempa Susulan!

Dari data BMKG, Koordinat gempa berada di 6.43 LS-104.58 BT (106 km Barat Daya Tanggamus-Lampung). Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x