Mantan Menkes Siti Fadilah Sebut Kemunculan Omicron Terlalu Dibesar-besarkan

21 Desember 2021, 14:05 WIB
Mantan Menkes, Siti Fadilah Supari /Tangkap Layar YouTube.com/Realita TV

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari memberikan pandangannya terhadap varian baru Covid-19, yaitu Omicron.

Seperti yang diketahui Omicron kini sedang ramai dibicarakan karena varian ini telah masuk ke Indonesia.

Meski demikian, menurut Siti Fadilah, ia merasa jika berita terkait Omicron ini terlalu dibesar-besarkan.

Baca Juga: Info Loker Lowongan Kerja Desember 2021: Shopee Cari Lulusan D3 hingga S1, Simak Persyaratannya!

Pandangan Siti Fadilah terkait Omicron ia sampaikan dalam sebuah video YouTube milik Realita TV.

Pada awalnya, Siti Fadilah lebih dulu menjelaskan bagaimana proses mutasi yang terjadi pada varian Omicron ini.

"Omicron ini kan sebenarnya mutasinya karena spike protenin, bukan virusnya. Strainnya tetap strain Covid yang berubah sifatnya, lalu mereka menyebutnya Omicron," kata Siti Fadilah.

"Nah kemudian ini didramatisasi, kayaknya bakal mati loh kalau ada Omicron. Jadi sebenarnya ini bukan virus baru, hanya mutasi kecil saja, strainnya mah tetap," tambahnya.

Baca Juga: Simak! 5 Manfaat Mengonsumsi Ikan Tuna bagi Kesehatan

Meski demikian, untuk menjawab benar atau tidaknya pernyataan Siti Fadilah, rasanya masih harus membutuhkan waktu.

Hal ini karena pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bersama dengan para peneliti, baik di Afrika Selatan maupun dunia sedang mengembangkan penelitian Omicron lebih jauh lagi.

Hal ini dilakukan untuk dapat mengetahui hal-hal yang ada pada varian tersebut.

WHO bahkan dalam keterangannya belum dapat memastikan apakah Omicron memiliki daya tular yang lebih cepat dari varian lain atau tidak.

Baca Juga: Lagi! Pemerintah Konfirmasi Ada 2 Kasus Baru Omicron di Indonesia

Sama halnya dengan ingkat infeksi dari Omicron.

WHO pun masih membutuhkan waktu untuk dapat mengungkapkan semua itu.***

Editor: Namus Akbar Nasution

Tags

Terkini

Terpopuler