Nama Anwar Ibrahim Mencuat Untuk Mengisi Kekosongan Kursi PM Malaysia

- 16 Agustus 2021, 21:25 WIB
MUHYIDDIN Yassin, Anwar Ibrahim, dan Mahathir Mohamad usai konferensi pers pada 1 Juni 2018.*
MUHYIDDIN Yassin, Anwar Ibrahim, dan Mahathir Mohamad usai konferensi pers pada 1 Juni 2018.* /Mohd RASFAN/AFP

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Sejumlah nama politisi tenar mulai bermunculan untuk menggantikan kursi Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Karena situasi politik yang memanas, Muhyiddin Yassin mundur setelah 17 bulan menjabat menjadi kepala pemerintahan Malaysia. Usia terpendek bagi para politisi UMNO yang selalu menjadi penguasa sejak 64 tahun negara ini lepas dari Inggris.

Tidak jelas apakah perdana menteri baru dapat segera dipilih, kata Nik Ahmad Kamal Nik Mahmod, pakar hukum di Universitas Islam Internasional Malaysia.

Baca Juga: PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mundur, Sultan Enggan Tunjuk Penggantinya

“Saat ini tidak ada yang bisa menguasai mayoritas, jadi mereka sekarang saling memaksa untuk mendukung calon yang mereka ajukan,” katanya, Senin, 18 Agustus 2021.

Para politisi yang diunggulkan menjadi pengganti Muhyiddin yakni, wakil Muhyiddin Ismail Sabri Yaakob, anggota parlemen senior Tengku Razaleigh Hamzah dan mantan menteri luar negeri Hishammuddin Hussein, semuanya dari UMNO.

Baca Juga: Kelompok Bersenjata Culik 15 Mahasiswa Nigeria Untuk Dijadikan Tebusan

"Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim juga bisa mengajukan klaim untuk menggantikan dia (Muhyiddin)," ujar Kamal Nik Mahmod.

Dilansir dari Reuters, cengkeraman Muhyiddin mulai melemah setelah partainya menang tipis pada Maret 2020. Ia diangkat oleh sultan setelah bergandengan tangan dengan partai-partai yang kalah dalam pemilihan 2018, termasuk UMNO.

Baca Juga: Lalu Lintas Udara Bandara Kabul Kacau Saat Warga Asing Dievakuasi Dari Afghanistan

Namun di internal, posisi Muhyiddin terus mendapat pertentangan. Internal UMNO menolak keras memainkan posisi sentral di parlemen dan baru-baru ini menarik dukungannya untuknya. Upaya terakhir untuk mendapatkan dukungan oposisi pun gagal. 

Muhyiddin mengatakan bahwa krisis politij baru-baru ini disebabkan oleh penolakannya terhadap tuntutan seperti menjatuhkan tuduhan korupsi terhadap beberapa individu.

Baca Juga: Mental Koruptor Rusak Daya Gempur Pasukan Afghanistan Saat Bertempur Melawan Taliban

"Saya tidak akan pernah berkonspirasi dengan kelompok kleptokrat, mengganggu independensi peradilan dan membelakangi konstitusi federal hanya untuk tetap berkuasa," katanya dalam pidato Senin.

Politisi UMNO menghadapi tuduhan korupsi termasuk mantan perdana menteri Najib Razak dan presiden partai Ahmad Zahid Hamidi. Mereka telah membantah melakukan kesalahan dan termasuk di antara mereka yang menarik dukungan untuk Muhyiddin bulan ini.

Editor: Togar Harahap

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah