Lima Orang Tewas Saat Menerobos Pangkalan Udara AS di Kabul Usai Taliban Berkuasa

- 16 Agustus 2021, 19:31 WIB
Orang-orang dikabarkan berjubel memasuki pesawat, seiring Taliban kuasai ibu kota Afghanistan, Kabul.
Orang-orang dikabarkan berjubel memasuki pesawat, seiring Taliban kuasai ibu kota Afghanistan, Kabul. /Twitter/@SinghLions

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Lima orang tewas dalam kericuhan di Bandara Kabul, Senin (16/8). Kata saksi mata, peristiwa terjadi setelah orang-orang mencoba melarikan diri sehari saat Gerilyawan Taliban merebut ibu kota Afghanistan dan menyatakan perang saudara telah berakhir. Dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Tank MT Akan Dipamerkan Di IDEF 17 Hingga 20 Agustus 2021

Tidak segera jelas korban berjatuhan. Seorang pejabat AS mengatakan tentaranya terus menembak ke udara untuk mencegah massa yang mencoba memaksa masuk ke penerbangan militer yang akan membawa diplomat AS dan staf kedutaan keluar dari Kabul.

Seorang saksi, yang menunggu penerbangannya lebih dari 20 jam, mengatakan tidak jelas apakah kelima orang itu ditembak atau dibunuh karena terinjak-injak. Pejabat AS di bandara tidak segera tersedia untuk memberikan komentar.

Baca Juga: 20 Orang Tewas, Puluhan Warga Terluka Akibat Tanki BBM Meledak

Dalam video media sosial, tiga mayat terkapar di tanah di dekat pintu masuk sisi bandara. Reuters tidak dapat memverifikasi rekaman tersebut. Saksi lain mengatakan, bahwa dirinya juga melihat lima mayat.

Kepanikan terlihat di bandara saat orang-orang berkerumun dan berpegangan pada pesawat angkut militer AS saat meluncur di landasan pacu, menurut rekaman yang diposting oleh media di sana.

Baca Juga: Baru Dirilis Kemasyarakat Sertifikat Hutang Korea Di Tahun 1991

Itu terjadi ketika para pejabat Taliban menyatakan perang saudara selama 20 tahun telah berakhir. Taliban juga mengeluarkan pernyataan yang bertujuan untuk menenangkan warga Kota Kabul. Untuk kedua kalinya, Taliban menguasai Afghanistan. Dua dekade silam, mereka juga oenga mengusir tentara Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001, hingga akhirnya tersudut ke pedalaman.

Halaman:

Editor: Togar Harahap

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini