Mental Koruptor Rusak Daya Gempur Pasukan Afghanistan Saat Bertempur Melawan Taliban

- 16 Agustus 2021, 19:54 WIB
Kelompok Taliban yang menduduki Kabul, Afghanistan.
Kelompok Taliban yang menduduki Kabul, Afghanistan. /Stringer/REUTERS

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Mohammad Naeem, juru bicara kantor politik Taliban, mengatakan kepada Al Jazeera TV bahwa rakyat Afghanistan tengah berpestapora karena pengorbanan mereka selama 20 tahun telah membuahkan hasil. Kota Kabul direbut tanpa perlawanan apapun. Baik dari AS dan tentara Afghanistan.

Butuh waktu sepekan bagi Taliban untuk menguasai seluruh Afghanistan usai serangan kilat mereka di Kabul, Minggu (15/8). Pasukan pemerintah yang dilatih selama bertahun-tahun dengan artileri dan dana miliaran USD tak bisa berbuat apa-apa.

Baca Juga: Gempa Haiti Tak Diduga Joe Biden Langsung Bergerak Memberi Bantuan

Para perwira AS sudah lama curiga, perilaku korupsi di elit militer membuat daya gempur Pasukan Pemerintah Afghanistan loyo. Gaji mereka yang dibayar dengan buruk, tidak cukup makan, dan hidupnya tidak menentu.

Naeem mengatakan struktur rezim baru Afghanistan akan segera diperjelas. Ia menambahkan bahwa Taliban tidak ingin hidup dalam isolasi dan menyerukan hubungan internasional yang damai.

Baca Juga: 20 Orang Tewas, Puluhan Warga Terluka Akibat Tanki BBM Meledak

Apalagi baru beberapa bulan lalu, mereka menandatangai penanganan Gerakan Teroris Turkistan Timur bersama Pemerintah China.

Para militan berusaha untuk menampilkan wajah yang lebih moderat , berjanji untuk menghormati hak-hak perempuan dan melindungi orang asing dan Afghanistan.

Tetapi banyak orang Afghanistan khawatir Taliban akan kembali ke praktik di masa lalu dengan penerapan hukum agama syariah. Selama Taliban memerintah Afghanistan pada tahun 1996 hingga 2001, kaum perempuan dilarang bekerja dan hukuman seperti rajam di depan umum, cambuk dan gantung juga menanti bagi siapa saja yang tak taat.

Halaman:

Editor: Togar Harahap

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini