Indonesia Menurun Kini Giliran Vietnam, Malaysia, Fiji dan Myanmar Kelabakan Menghalau Wabah

23 Agustus 2021, 16:11 WIB
Ilustrasi: Data Covid-19 Varian Delta /Publiktanggamus.com/Syaiful Amri

 PUBLIKTANGGAMUS.COM - Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah  atau IFRC menyatakan Asia Tenggara memiliki kerentanan kematian tertinggi akibat Covid-19 varian delta di dunia.

Kondisi ini mengakibatkan kapasitas rumah sakit seperti di Vietnam, Malaysia, Fiji dan Myanmar meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir.

Fakta ini berbanding terbalik dengan Indonesia yang angkanya berangsur-angsur menurun setelah adanya pembatasan dan program vaksinasi yang terus dipercepat.  

Baca Juga: Hari ini Total 229 Orang Terpapar Covid-19, Terbanyak Kota Bandarlampung

IFRC merilis sejumlah negara Asia Tenggara yang mulai mengalami kritis yakni Vietnam, Myanmar, Fiji. Tiga negara ini  menduduki peringkat kelima tertinggi di Asia Tenggara.

Data IFRC ini pun didukung dengan data yang disampaikan Our World in Data Universitas Oxford.

Selain tiga Vietnam, Malaysia, Myanmar, kondisi kritis pun akan terjadi di Thailand. Fenomena ini mulai terlihat dengan secaran wabah Covid-19 varian delta kita masif.

Baca Juga: Bicara Hak Konstitusional, Puan Maharani Kaitkan Pandemi Covid-19 dengan Lahirnya UU 1945

Negara ini mencatat angka kematian tertinggi akibat infeksi Covid-19 terjadi di Kawasan perkotaan dan menjalar di daerah pedesaan.

Di Indonesia sendiri, tercatat sekitar 100.000 kematian akibat Covid-19 dari data pemerintah, Minggu 22 Agustus 2021.

”Minggu-mingu ini adalah masa kritis. Target vaksinasi 70-80 persen harus dikejar, sebagai upaya menambah imunitas masyarakat,” terang Direktur Asia Pasifik IFRC Alexander Matheou, Senin 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Terdeteksi 17 Orang Terpapar Covid-19 di Kabupaten Tanggamus, 4 Warga Meninggal

IFRC yang merupakan jaringan kemanusiaan terbesar yang terdiri atas 192 Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah berharap protokol kesehatan diterapkan.

Dari keterangan IFRC juga didapat, serangan wabah paling dominan terjadi di kawasan kota.

Dengan lonjakan mecapai 38.522 kematian. Ini dipertegas pula dengan data dari John Hopkins University.

Baca Juga: Lampung Dapat 1,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19

”Dampak sebaran Covid-19 varian delta di Asia Tenggara, mengakibatkan orang kehilangan banyak anggota keluarga secara tragis,” imbuh Alexander Matheou.

Matheou menilai program vaksinasi di beberapa negara di Asia Tenggara rendah.

Fakta ini berbanding terbalik dengan negara-negara maju di Eropa maupun Amerika Serikat.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Hadapi Covid-19 Tak Perlu Jumawa, Diprediksi Covid-19 Tahun Depan Masih Ada

Vaksinasi di eropa misalnya, diperkirakan 64 persen dari jumlah penduduk.

Data ini pun selaras dengan penelitian Universitas Oxford, Kanada dan Spanyol.

Fakta unik terjadi di Malaysia. Dari data yang disampaikan ternyata penanganan wabah dengan program vaksinasi sangat rendah. Totalnya 34 persen dari jumlah populasi pendududuk setempat.

Baca Juga: Tips Redakan Sesak Nafas Bagi Penderita Gejala Covid 19, Silahkan Dicoba Semoga Bermanfaat

Serupa dengan Filipina yang hanya 11 persen disusul Vietnam dengan tingkat vaksinasi kurang dari 2 persen. Jumlah ini cukup memperihatinkan.  

Berbeda dengan Indonesia. Tercatat dari 57 juta dari populasinya telah mendapat vaksin pertama dan 31 juta telah divaksin penuh, berdasarkan data per 18 Agustus 2021.***

Editor: Syaiful Amri

Tags

Terkini

Terpopuler