Lampung Dapat 1,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19

- 14 Agustus 2021, 13:46 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat 13 Agustus 2021 mengunjungi salah satu desa yang terbukti cukup baik dalam menangani kasus Covid-19 yang terjadi di sana. Desa tersebut adalah Desa Negara Ratu, yang terletak di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat 13 Agustus 2021 mengunjungi salah satu desa yang terbukti cukup baik dalam menangani kasus Covid-19 yang terjadi di sana. Desa tersebut adalah Desa Negara Ratu, yang terletak di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. /Dok. Kemenko Perekonomian/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa secara umum mobilitas di provinsi Lampung masih lebih tinggi daripada rata-rata nasional. Hal ini tentunya masih perlu diwaspadai dan ditekan terutama pada sektor ritel dan rekreasi, taman, dan pusat transportasi umum.

Sementara, tingkat kepatuhan memakai masker di Provinsi Lampung sudah cukup tinggi, namun masih terdapat daerah dengan kepatuhan rendah yaitu Kabupaten Lampung Timur (40,43%) dan Kota Metro (52,38%).

Baca Juga: Duh Gusti, Balita Tembak Kepala Ibunya Hingga Tewas

Ditambah juga capaian target vaksinasi yang masih rendah, yakni dari target vaksinasi yang sebanyak 6.645.226, capaian untuk dosis pertama baru sekitar 681.585 atau 10% saja.

“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah berkomitmen memberi sebanyak 1,5 juta vaksin kepada provinsi Lampung. Kemudian, kalau kita lihat mobilitas masyarakat (Lampung) yang masih relatif tinggi, sehingga saya menititipkan kepada Kapolda dan Pangdam untuk meningkatkan pembatasan mobilitas,” kata Airlangga, dikutip Sabtu (14/8/2021).

Dia juga mengingatkan mengenai Protokol Kesehatan 3M, sesuai arahan Presiden Jokowi yang terpenting untuk dilaksanakan adalah 1M dulu yaitu menggunakan masker.

Baca Juga: Kemenag Gelar Seleksi Calon Imam untuk di UEA, Catat Jadwalnya...

Selain itu, Airlangga menyampaikan arahan presiden yang lainnya yaitu pendirian fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter), khususnya di Lampung karena mempunyai dermaga yang cukup panjang, maka bisa dipakai untuk bersandar kapal PELNI yang akan digunakan sebagai tempat Isoter tersebut.

“Untuk Isoter di kapal tersebut tentunya dibutuhkan tenaga kesehatan, selain dari lokal (Lampung), ini juga akan disiapkan dari BNPB. Yang menjadi fokus utama tinggal bagaimana membawa pasien isoman yang punya komorbid dan bergejala berat ke Isoter, seperti pengalaman di Kudus yang sudah berhasil menurunkan jumlah angka positifnya,” pungkasnya.

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: Kemenko Bidang Perekonomian


Tags

Terkait

Terkini

x