• 13 tanah dan bangunan senilai Rp11.080.000.000
• Alat transportasi Rp297.000.000
• Harta bergerak Rp162.769.600
• Surat berharga Rp500.000.000
• Kas dan setara kas Rp2.706.880.970
• Harta lainnya Rp121.600.000.
• Utang Rp1.379.000.000.
Dari kalkulasi ini sudah bisa kita hitung, total harta kekayaannya senilai Rp13.489.250.570.
Terkait dengan melonjaknya harta kekayaan yang menembus Rp4,25 miliar tersebut Nurul Ghufron membebarkan adanya peningkatan harta kekayaannya sejak bekerja di KPK.
Baca Juga: Mantan Pegawai KPK Pilih Banting Setir Jadi Penjual Nasi Goreng
Mayoritas asset tersebut berupa tanah dan bangunan yang dibelinya dari lelang negara.
"Ya biasanya Objek yang sudah lelang ke-3 atau harga likuidasi sehingga harga pembeliannya relatif murah,” kata Nurul Ghufron dalam keterangannya, Kamis 2 Desember 2021.
Ia mengaku memiliki tiga kos-kosan yang berlokasi di Jember, Jawa Timur dengan total sekitar 70 kamar.
Selain itu, Nurul Ghufron, juga memiliki usaha kolam pancing yang luasnya sekitar 1 hektare. "Ada kolam pancing, luasnya lebih dari 1 hektare," ujar Ghufron.
Merespons pemberitaan tentang LHKPN dia menyampaikan terima kasih atas perhatiannya.
”Semoga bermanfaat untuk menjaga integritas penyelenggara negara,” tutup Nurul Ghufron menjawan laporan LHKPN yang mengkalkulasi laporan dirinya makin kaya.***