PBNU Libatkan Bu 'Nyai' dalam Penguatan Organisasi, Puan: Ini Sejarah dan Terobosan Baru

- 13 Januari 2022, 19:55 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani
Ketua DPR RI Puan Maharani /Dok. DPR RI

PUBLIK TANGGAMUS - Isu-isu perempuan seperti kesetaraan gender, atau pemberdayaan perempuan tidak hanya menjadi isu global tetapi juga menjadi isu sentral di dunia.

PBNU begitu responsif dengan persoalan mutakhir ini, karena bersinggungan dengan kepentingan untuk menjaga martabat perempuan.

Ini yang membuat Ketua DPR RI Puan Maharani salut dan memberikan apresiasi atas Pengusur Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) di bawah kepemimpinan Rais Aam Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf.

Langkah maju dengan melibatan Ibu 'Nyai' dalam organisasi PBNU adalah langkah tepat, mengakomodir perempuan Indonesia dalam kepengurusan 2022-2027.

Menurut Puan, PBNU menciptakan sejarah baru dan terobosan apik yang sangat membanggakan, khususnya bagi kaum perempuan Indonesia. Hadirnya Ibu "Nyai' membuat PBNU kian inklusif. 

“Kita tahu selama ini kaum perempuan sudah mendapat ruang cukup besar di lembaga pendidikan pesantren NU. Dengan masuknya perempuan dalam kepengurusan PBNU yang baru, ini adalah sebuah terobosan yang sangat membanggakan,” papar Puan dalam keterangan yang diterima PublikTangamus.com Kamis 13 Januari 2022.

Baca Juga: Ratusan Pesantren Istighosah Kubro Doakan Kelancaran RUU TPKS, Ustazah Semangati Puan

Ketua DPR perempuan pertama ini berharap, masuknya sejumlah perempuan dalam kepengurusan PBNU yang baru akan semakin memberi warna di salah satu organisasi keagamaan terbesar di dunia tersebut.

“Sehingga semakin membawa NU untuk terus memberi manfaat keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan,” kata Puan.

Puan mengatakan, pengakomodiran perempuan di PBNU adalah bukti bahwa seluruh elemen bangsa mempunyai semangat yang sama untuk memperjuangkan emansipasi perempuan.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini