Latihan Tempur TNI AD-US Army Perlu Dievaluasi, Pengamat Militer: Ingat Indonesia Bebas Aktif

- 13 Agustus 2021, 15:20 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa (kiri) didampingi Komandan Tentara Angkatan Darat Amerika (US Army) Asia Pasifik Jenderal Charles A Flynn (kanan) berpidato saat pembukaan Latihan Bersama Garuda Shield ke 15/2021 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Baturaja, OKU, Sumatera Selatan, Rabu 4 Agustus 2021. Latihan bersama yang digelar di tiga daerah yaitu Baturaja, OKU, Sumsel, Makalisung, Minahasa Utara, Sulut dan Amborawang, Kukar, Kalimantan Timur tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah kerja sama militer Angkatan Darat kedua negara dengan melibatkan 2.246 personel TNI AD dan 2.282 personel US Army.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa (kiri) didampingi Komandan Tentara Angkatan Darat Amerika (US Army) Asia Pasifik Jenderal Charles A Flynn (kanan) berpidato saat pembukaan Latihan Bersama Garuda Shield ke 15/2021 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Baturaja, OKU, Sumatera Selatan, Rabu 4 Agustus 2021. Latihan bersama yang digelar di tiga daerah yaitu Baturaja, OKU, Sumsel, Makalisung, Minahasa Utara, Sulut dan Amborawang, Kukar, Kalimantan Timur tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah kerja sama militer Angkatan Darat kedua negara dengan melibatkan 2.246 personel TNI AD dan 2.282 personel US Army. /Publiktanggamus/Antara Foto/Nova Wahyudi

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Latihan bersama antara TNI AD dan angkatan darat AS (US Army) jangan sekadar menguji kemampuan fisik, teknik bertempur dan peralatan semata.

Tapi lebih memberikan manfaat dan yang terpenting tidak mempengaruhi sikap dan kebijakan terkait dengan persoalan kawasan. Karena Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif.

Dia berharap bahwa latihan militer bersama yang dilakukan ditujukan bagi peningkatan kualitas dan profesionalitas prajurit TNI, bukan prioritas maupun kepentingan lainnya.

Baca Juga: Rencana Korlantas Polri Ubah Warna Plat Dikritisi, Warga: Ada Baiknya Penuhi Dulu Janji Kapolri

Penegasan ini disampaikan Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.

”Perlu evaluasi apakah titik latihan yang digunakan sudah diperhitungkan kemanfaatan dan risikonya,” kata Fahmi seperti dikutip Publiktanggamus.com dari Antara Jumat a13 Agustus 2021.

Baca Juga: Eng Hian Kebagian Bonus Rp2,5 Miliar Atas Dedikasinya Membina Pasangan Greysia Polii-Apriyani Rahayu

Latihan Garuda Shield ke-15 tahun 2021 antara TNI AD dan US Army merupakan latihan terbesar sepanjang sejarah kerja sama militer Indonesia dan AS.

Total sebanyak 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 tentara AS melakukan berbagai materi latihan bersama yang telah dimulai sejak 1 Agustus 2021 lalu.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri

Sumber: Antara


Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah