Network
PUBLIKTANGGAMUS.COM - Pemerintah Indonesia mengonfirmasi jika ada dua kasus baru dari varian Omicron yang terjadi di tanah air.
Dengan tambahan dua kasus ini, total sudah ada tiga kasus Omicron di Indonesia.
Informasi terkait dua pasien baru yang terinfeksi Omicron disampaikan langsung oleh Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Warga Masih Dibalut Trauma Meski Frekuensi Aftershock Gempabumi M 7,4 Mulai Menurun
Siti Nadia mengungkapkannya melalui pernyataan tertulis yang diterima pada Sabtu, 18 Desember 2021.
"Dua pasien terbaru ini ialah IKWJ (42), laki-laki yang habis melakukan perjalanan dari Amerika Serikat, serta M (50), laki-laki yang habis melakukan perjaanan dari Inggris. Keduanya kini sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," kata Siti Nadia seperti yang dikutip dari Antara.
Adapun kedua pasien baru ini merupakan hasil dari lima kasus probable sebelumnya yang diperiksa usai pasien Omicron pertama muncul.
Pasien Omicron pertama merupakan seorang pekerja kebersihan di Wisma Atlet, Jakarta berinisial N.
Baca Juga: Simak! Info Loker Lowongan Kerja Dinas Kesehatan Kota Depok Cari Lulusan Ini
Ia dikonfirmasi terinfeksi Omicron pada Kamis, 16 Desember 2021.
Meski ada kasus Omicron baru, namun Siti Nadia mengatakan jika informasi ini menandakan sistem proteksi pemerintah yang berjalan baik.
Pemerintah Indonesia telah bergerak cepat guna mencegah penularan Omicron.
Siti Nadia lantas mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar hati-hati.
Ia pun menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dulu.
"Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara teraman dari penyebaran Covid-19. Jika kita pergi ke luar negeri, maka itu akan membuat kita keluar dari zona aman. Dan saat kembali nantinya akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia," ucapnya.
Varoan Omicron memang diketahui memiliki tingkat penyebaran yang lima kali lebih berbahaya dari varian Delta.
Bahkan di beberapa negara Eropa, Amerika, Serta Afrika, kasus Omicron kini mengalami pelonjakan yang tinggi.***
