Capaian Vaksinasi Sembilan Wilayah Masih Rendah, Termasuk Lampung

- 6 September 2021, 22:03 WIB
Pasien dengan penyakit penyerta mengikuti vaksinasi di RS PMI, Kota Bogor, Senin 9 September 2021
Pasien dengan penyakit penyerta mengikuti vaksinasi di RS PMI, Kota Bogor, Senin 9 September 2021 /Pemkot Bogor /Pemkot Bogor

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebutkan, bahwa angka vaksinasi Covid-19 di sejumlah provinsi masih di bawah rata-rata.

Menurutnya, Provinsi-provinsi itu menjadi perhatian khusus Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, Jokowi meminta akselerasi vaksinasi menjadi fokus utama di sejumlah daerah itu, termasuk di lima kabupaten/kota tempat penyelenggaraan PON di Papua.

"Presiden beri perhatian kepada Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, NTB, Maluku Utara, dan tentunya Papua yang angkanya masih lebih rendah daripada angka vaksinasi rata-rata nasional," kata Airlangga dalam jumpa pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 6 September 2021.

Baca Juga: Jika Kontrak Salah Gagal Diperpanjang Liverpool, PSG dan Real Madrid Siap Menerkamnya

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), daerah-daerah yang menjadi perhatian Jokowi itu masih memiliki capaian vaksinasi di bawah 20 persen.

Di Aceh misalnya, untuk vaksinasi dosis pertama, per Senin (6/9) capaian vaksinasi masih 19,73 persen, atau baru 795.080 orang. Sementara, untuk capaian vaksinasi dosis kedua baru mencapai 10,93 persen atau 440.220 orang.

"Sementara, sasaran vaksinasi di Aceh sebanyak 4.028.891 orang," ujarnya.

Kondisi serupa juga terjadi di Sumatera Barat. Sampai dengan hari ini, baru 17,38 persen capaian vaksinasi dosis pertama dan 9,79 capaian vaksinasi dosis kedua.

Di Lampung, capaian vaksinasi dosis pertama baru 13,96 persen dan dosis kedua 8,30 persen dari total sasaran sebanyak 6.645.226 orang. Sedangkan, di Kalsel, capaian dosis pertama sebanyak 19,31 persen dan dosis kedua 12,37 persen.

Halaman:

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: YouTube Sekertariat Kepresidenan


Tags

Terkait

Terkini