PUBLIKTANGGAMUS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi dengan kondisi dan perkembangan Covid-19.
Secara agregat, mobilitas masyarakat mulai meningkat saat lebaran pada April 2021 lalu. Hal ini sejalan dengan proses pemulihan ekonomi kita di kuartal kedua tahun 2021.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Sampai 30 Agustus 2021, Jawa-Bali Turun Level 3
“Namun, Covid menyebabkan seluruh agregat demand mengalami pukulan. Setiap kali Covid naik, maka menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat harus direm dan setiap kali mobilitas masyarakat direm, maka aktivitas ekonominya juga akan menurun,” ujar Menkeu dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin 23 Agustus 2021.
Baca Juga: Pasang Instalasi Listrik Baru Wajib Punya Nomor Identitas NIDI
Dalam paparan laporan semester I kinerja APBN 2021, Menkeu juga mengungkapkan munculnya varian Delta membuat pemerintah kembali melakukan berbagai pembatasan sosial sehingga berbagai aktivitas ekonomi yang sudah menunjukkan pemulihan kembali menurun.
“PPKM level 4 diberlakukan di beberapa tempat yang kontribusi ekonominya tinggi dan kita lihat langsung mobilitasnya langsung drop,” kata Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu menyampaikan bahwa pemerintah berharap tahun 2021 merupakan tahun pemulihan dan akan berlanjut di tahun 2022. Namun demikian, Covid-19 menjadi faktor berpengaruh yang sifatnya penuh ketidakpastian.