Jokowi: Enam Fokus Kebijakan Fiskal 2022

- 17 Agustus 2021, 15:54 WIB
terendus akan memanjangkan usia periode pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Jika benar terjadi, maka Jokowi akan mendapat bonus tambahan masa jabatan presiden.
terendus akan memanjangkan usia periode pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Jika benar terjadi, maka Jokowi akan mendapat bonus tambahan masa jabatan presiden. /Tangkapan layar Instagram @jokowi. /

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan, bahwa ada enam poin yang menjadi fokus pemerintah dalam menyusun kebijakan fiskal 2022.

Kebijakan itu akan dilakukan secara ekspansif demi mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang terimbas dampak pandemi Covid-19.

"Kebijakan fiskal itu dapat menyehatkan setiap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekaligus menjadikannya tepat sasaran untuk penyelenggaraan tahun depan," kata Jokowi dalam kegiatan Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022, Selasa 17 Agustus 2021.

Baca Juga: HUT RI ke-76, Sebanyak 134.430 Napi Dapat Remisi

Jokowi menyebutkan, keenam hal itu pertana, melanjutkan upaya pengendalian Covid-19 melalui serangkaian kebijakan dengan memprioritaskan aspek kesehatan.

Kedua, melanjutkan program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan. Sehingga, masyarakat kelompok tersebut dapat bertahan dari berbagai dampak pandemi.

Ketiga, memperkuat peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai kegiatan pelatihan oleh seluruh pemangku kepentingan terkait. Harapannya, kualitas SDM dalam negeri akan mampu bersaing dengan SDM luar negeri.

"Memperkuat agenda peningkatan SDM yang unggul, berintegritas, dan berdaya saing," ujarnya.

Keempat, melanjutkan pembangunan infrastruktur pembangunan yang telah ditetapkan pemerintah, juga meningkatkan adaptasi teknologi.

Kelima, memperkuat desentralisasi fiskal untuk meningkatkan pemerataan kesejahteraan antardaerah sehingga anggaran APBN dapat berdampak positif di seluruh daerah.

Baca Juga: Mengesankan, Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Khas Lampung Sementara Pengerek Bendera juga dari Lampung

Terakhir, melanjutkan reformasi penganggaran dengan berbasis zero based budgeting yang bertujuan mendorong sinergi antar pusat dan daerah dalam menyusun berbagai kebijakan penyelenggaraan utama.

"Melanjutkan reformasi penganggaran dengan zero-based budgeting untuk mendorong belanja lebih efisien,"  pungkasnya.




Editor: Ardi Hariadi


Tags

Terkait

Terkini

x