Network
PUBLIKTANGGAMUS.COM – Brunai Darussalam yang awalnya diklaim sebagai negara bebas Covid-19 ternyata terbantahkan. Wabah mulai merambah ke negara kaya itu.
Kepanikan pun mula muncul. Total ada 406 kasus infeksi sejak awal pandemi. Menteri Kesehatan Mohd Isham Jaafar menyatakan pemerintah bersiap-siap meredam sebaran wabah yang dikawatirkan menyerang populasi penduduk.
Salah satu langkahnya dengan melakukan vaksinasi. Target awal 33 persen dari populasi Brunei yang berjumlah 450.000 orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Data ini disampaikan Pemerintah Brunai Darussalam yang dikeluarkan pada Minggu 8 Agustus 2021.
Baca Juga: Muhaimin Iskandar Mulai Gerilya, Catat Masukan dan Dengarkan Permintaan Warga NTB
Hingga Senin 9 Agustus 2021, Brunei Darussalam mencatat 42 kasus COVID-19 pada Senin, rekor penambahan kasus dalam sehari, setelah pada akhir pekan menemukan kasus pertama penularan lokal dalam 15 bulan.
Brunei Darussalam telah menerapkan aturan karantina yang ketat bagi pelancong yang masuk dan telah melaporkan 406 kasus infeksi sejak awal pandemi.
Baca Juga: Mengapa Malam 1 Suro Disebut Malam Sakral, Berikut Pantangannya
Satu klaster dalam wabah saat ini terkait dengan pusat karantina hotel, kata Menteri Kesehatan Mohd Isham Jaafar.
”Dibandingkan (wabah) tahun lalu, kami tidak tahu asal dari banyak kasus kali ini,” kata Mohd Isham Jaafar dalam konferensi pers yang dikutip Publiktanggamus.com dari Antara.
