Angka Positif Covid 19 Meroket, Ribuan Orang Tuntut PM Thailand Mundur

- 7 Agustus 2021, 17:47 WIB
 ilustrasi Thailand Larang Pertemuan Publik Usai Kasus Covid-19 dan Kematian Mencapai Rekor Harian/pexels/
ilustrasi Thailand Larang Pertemuan Publik Usai Kasus Covid-19 dan Kematian Mencapai Rekor Harian/pexels/ /suzukii xingfu/

 

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Lebih dari seribu pengunjuk rasa anti-pemerintah bentrok dengan polisi di Kota Bangkok, Thailand, Sabtu siang, 7 Agustus 2021. Mereka memprotes pemerintah yang gagal menangani wabah virus corona dan dampak pandemi terhadap perekonomian Negeri Gajah Putih itu. Dilansir dari Reuters.

Para pengunjuk rasa berbaris menuju Kompleks Pemerintah Thailand. Di sana, para pengunjuk rasa menuntut Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha untuk mundur.

Baca Juga: PM Inggris Boris Jhonson Menolak Isolasi Mandiri Usai Stafnya Positif Covid Saat Kunjungan ke Skotlandia

Polisi memblokade jalan tak jauh dari Monumen Kemenangan di Pusat Kota Bangkok dengan kontainer. Polisi juga menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk memukul  pengunjuk rasa mundur.

"Kami akan pertahankan daerah ini. Jangan lewati batas," seru polisi lewat pengeras suara di hadapan para massa.

Sekitar seratus petugas terlihat dengan perlengkapan anti huru hara dan perisai berada beberapa meter di tempat para demonstran berkumpul.

Aksi ini telah digelar dalam beberapa pekan terakhir oleh beberapa kelompok politik, termasuk mantan sekutu politik Prayuth. Mereka frustrasi meningkat atas lambatnya Pemerintah Thailand menangani  dampak yang ditimbulkan pandemi untuk ekonomi mereka.

Baca Juga: Israel Tembak Mati Warga Palestina Usai Salat Jumat di Tepi Barat

Halaman:

Editor: Togar Harahap

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

x