Network
PUBLIKTANGGAMUS.COM – Kabar hilangnya 32 nelayan asal Aceh terus meluas hingga menjadi konsumsi pemberitaan masyarakat Lampung.
Dari kasus ini yang menjadi sorotan publik ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Iskandar Usman Al-Farlaky langsung bergerak.
Ia tidak mau tinggal diam dengan kondisi ini. Salah satu langkahnya meminta pihak KBRI untuk memberikan informasi lanjutan perkembangan terhadap 32 nelayan asal Aceh tersebut termasuk membuat surat yang ditujukan ke Kerajaan Thailand.
Baca Juga: Ternyata Cristiano Ronaldo Datangi Merih Demiral Sebelum Hijrah ke Atalanta
”Saya baca informasinya demikian. Jumlah 32 orang itu bukan sedikit. Pemerintah harus pula tanggap. Apalagi setelah Anggota DPRA menyurati pihak Kerajaan Thailand,” ujar Muhammad Sholeh warga Kota Agung, Tanggamus, Sabtu 7 Agustus 2021.
Sholeh yang juga nelayang merasa terpangil untuk mendorong pemerintah terus aktif melakukan diplomasi dengan sejumlah negara atas kondisi yang dialami 32 nelayan tersebut.
”Kemungkinan bisa saja berada di perairan Malaysia, Brunai atau negara tetangga lain. Saya pernah mengalami hal ini, untung arah angin kembali normal sehingga bisa kembali pulang dengan selamat,” imbuhnya.
Sholeh menduga, hilangnya 32 nelayan tersebut akibat arah angin maupun kondisi cuaca yang sejak sepekan ini tidak menentu.
”Kita kalau melaut, melihat kondisi cuaca. Ada hitung-hitungan harinya juga. Jadi tidak asal melaut,” terang pria asal Sumatera Barat itu.
