Network
Ganjar bukan sosok yang mengedepankan eksklusivitas dan tidak ribet. Baik dalam menyampaikan pandangannya, menjawab kritik, dan yang terpenting, mampu mengelola masalah dengan solusi, baik itu bersifat pribadi, kepartaian dan isu-isu sentral yang menyerang kinerjanya.
Baca Juga: 5 Daerah Zona Merah Omicron, Jakarta Terancam Lockdown
”Dan gaya humorisnya Mas Ganjar itu natural, ngak kaku, tidak dibuat-buat. Orang ini cerdas dalam menyelami masalah yang dihadapi warganya di Jawa Tengah, termasuk menjawab kritik yang ada,” imbuh Huzairin seraya menikmati kopi hitam khas Warkop Waw.
Sementara Erick Thohir, lanjut Huzairin, bukan sekadar menteri biasa yang masuk dalam radar survei. Pengalamannya sebagai pengusaha sukses menjadi catatan positif untuk mendamping Ganjar Pranowo dalam menata sumber kekayaan negara untuk kemajuan dan kemakmuran rakyat.
Ditambah lagi dengan pengalamannya duduk di Kabinet Indonesia Maju. Ini menjadi kredit poin yang diharapkan mampu mengimbangi gaya kepemimpinan Ganjar Pranowo dalam menjalankan roda pemerintahan ke depan.
”Pondasi sudah dibangun oleh Presiden Jokowi. Mas Ganjar-Erick Thohir tinggal meneruskan. Keduanya paham dengan cara kerja presiden kita saat ini, meski pun style-nya agak sedikit berbeda. Pokoknya ada yang bocor ditambal, ya kurang-kurang sedikit tinggal ditata lagi,” imbuhnya.
Pasangan Ganjar-Erick Thohir dipercaya mampu melanjutkan tongkat estafet Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin yang konsen dengan pembangunan infrastruktur, pendidikan dan UMKM termasuk penguatan teknologi di era 4.0.
”Totalitas, membangun Indonesia, bukan Jakarta sentris atau Jawa sentris, tapi nusantara,” timpalnya.
Ganjar dinilai mampu menjalankan roda pemerintahan tanpa gaduh. Semua berjalan smart meski publik tahu, betapa riuh dan kompleksnya birokrasi dengan pengaruh politik yang begitu dinamis.
