Pastikan Alat Deteksi Bencana Bekerja, Prioritaskan Operasi Penyelamatan Warga Terdampak Gempa

14 Desember 2021, 14:19 WIB
Ketau DPR RI Puan Maharani /Dok.DPR RI

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk siaga dan sigap melakukan tanggap darurat menyusul banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini.

Mengenai gempa bumi magnitudo 7,4 di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga turut dirasakan hingga daerah lain, seperti Sulawesi, Puan meminta pemerintah memprioritaskan operasi penyelamatan warga.

“Simpati yang mendalam saya sampaikan kepada masyarakat yang terdampak gempa di NTT hari ini. Saya meminta Pemerintah segera mengerahkan aset nasional dan daerah serta kementerian/lembaga terkait untuk melaksanakan upaya penyelamatan dan tanggap darurat,” kata Puan Maharani, Selasa, 14 Desember 2021.

Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami Diakhiri, BMKG: Gempa Susulan Masih Ada, Masyarakat Jauhi Bangunan Rawan

Gempa yang terjadi pagi tadi di NTT dibarengi dengan peringatan dini terjadinya tsunami. Puan menegaskan, Pemerintah harus bisa memastikan keselamatan warga dari dampak akibat gempa.

“Keselamatan rakyat harus berada di atas segalanya, "ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan juga mengingatkan perlunya penanganan khusus bagi balita, anak-anak, dan masyarakat berkebutuhan khusus. Ditambahkannya, pengerahan tenaga medis untuk memberikan pertolongan kepada korban pun harus menjadi perhatian.

“Masyarakat tidak perlu panik, namun harus tetap waspada terhadap ancaman tsunami dan gempa susulan. Ikuti imbauan dari petugas dan cari tempat perlindungan yang aman untuk memastikan agar diri dan keluarganya dalam kondisi aman,” sebut Puan Maharani.

Baca Juga: BNPB Terus Pantau Wilayah yang Rasakan Guncangan Gempa, BMKG: Peringatan Dini Tsunami Diakhiri

Lebih lanjut, mantan Menko PMK itu meminta pemerintah bersama instansi lainnya merencanakan dengan seksama penanganan terhadap risiko terjadinya bencana.

Puan mengingatkan, banyaknya bencana alam di Indonesia akhir-akhir ini mengharuskan semua pihak bekerja sama agar bisa meminimalisir timbulnya korban, kerugiaan dan kerusakaan.

“Kita ketahui banyak gempa terjadi di sejumlah daerah seperti di Jawa Timur, Jawa Barat dan Maluku baru-baru ini. Kemudian bencana erupsi Gunung Semeru dan kini Gunung Merapi semakin aktif, serta meningkatnya status Gunung Awu di Sangihe. Belum lagi bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah,” paparnya.

BMKG pun mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan disertai kilat dan angin di sejumlah daerah. Pemerintah daerah (Pemda), BPBD, dan Basarnas daerah diingatkan untuk selalu dalam status siaga bencana.

Baca Juga: BMKG: 3 Gempa Getarkan Indonesia Hari Ini

“DPR RI mendorong Pemda bersama jajaran BPBD, Basarnas, TNI/Polri untuk bekerja cepat dan meningkatkan koordinasi dalam Gmelakukan tanggap darurat secara sigap. Tiap daerah harus selalu siaga. Cek selalu kesiapsiagaan dalam penanganan tanggap darurat,” tegas Puan.

“Pastikan alat deteksi bencana bekerja dengan baik dan optimal. Jangan sampai ada alat deteksi yang rusak akibat dimakan usia dan cuaca,” sambungnya.

Puan juga meminta pemerintah meninjau ketersediaan cadangan APBN untuk bencana di berbagai daerah yang rawan. Dengan begitu, menurutnya, penggunaan uang negara dapat lebih efisien.

“Diperlukan mitigasi bencana di setiap Kabupaten/Kota untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan, khususnya terhadap warga,” tambah Puan Maharani.

Titik lokasi gempa di wilayah di Flores, NTT, Selasa 14 Desember 2021. Tangkapan Layar/BMKG

Selain itu, mitigasi bencana juga dinilai dapat menjadi landasan dalam perencanaan pembangunan. Puan pun mengingatkan pentingnya sosialisasi serta edukasi kebencanaan bagi masyarakat.

“Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana dapat mengurangi dampak atau risiko yang akan ditimbulkan sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman,” pungkas Cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut.***

Editor: Syaiful Amri

Tags

Terkini

Terpopuler