Serap 200 Ribu Pekerja, Ekspor Batik Indonesia Tembus USD 157,8 Juta

- 7 Oktober 2021, 21:01 WIB
Ilustrasi Batik.
Ilustrasi Batik. /Pixabay.com/3422763/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Sebanyak 200 ribu orang diserap dari 47 ribu unit usaha batik nasional. Begitu pernyataan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

“Industri batik, yang merupakan bagian dari industri tesktil, juga menjadi salah satu sektor andalan dalam implementasi peta jalan terintegrasi Making Indonesia 4.0,” katanya.

Menurut Menperin, industri batik mendapat prioritas pengembangan karena dinilai mempunyai daya ungkit besar dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Tersandung Perkara Dugaan Korupsi Ratusan Juta PNS Kabupaten Tanggamus Langsung DiTahan

“Industri batik kita mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan produknya telah diminati pasar global,” ungkapnya.

Kementerian Perindustrian mencatat, capaian ekspor batik pada tahun 2020 mencapai USD532,7 juta, dan selama periode triwulan I tahun 2021 mampu menembus USD157,8 juta.

Baca Juga: Diisukan Dekat dengan Gading Martin Enzy Storia Beri Jawaban Monohok

“Industri batik telah berperan penting bagi perekonomian nasional dan berhasil menjadi market leader pasar batik dunia,” ujar Agus.

Diketahui, batik adalah identitas bagi bangsa Indonesia. Hal ini diperkuat melalui pengakuan UNESCO yang menyatakan bahwa batik Indonesia sebagai salah satu warisan budaya tak benda milik dunia pada bidang Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity.

Halaman:

Editor: Togar Harahap

Sumber: Kemenperin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah