Amerika Diserang Badai, Harga Minyak Mentah Indonesia Terkerek Naik 4,4 USD Per Barel

- 7 Oktober 2021, 19:58 WIB
Kebakaran yang terjadi di Kilang minyak Cilacap tidak berdampak terhadap pasokan BBM dan LPG.
Kebakaran yang terjadi di Kilang minyak Cilacap tidak berdampak terhadap pasokan BBM dan LPG. /Pertamina.com/

PUBLIKTANGGAMUS.COM -Harga Minyak Mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) pada bulan September 2021 mengalami kenaikan sebesar USD4,40 per barel menjadi USD72,20 per barel dari bulan Agustus 2021, yaitu USD67,80 per barel.

Lonjakan harga ini menyusul terganggunya pasokan minyak dunia sehingga mempengaruhi peningkatan harga minyak di pasar internasional, Rabu 7 Oktober 2021.

Baca Juga: Tembus 94 Juta Orang, Indonesia Masuk Lima Besar Dunia Negara Paling Banyak Divaksinasi

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, kenaikan ini disebabkan karena berhentinya aktivitas produksi minyak mentah di kawasan Teluk Meksiko AS akibat Badai Ida dan Badai Tropis Nicholas.

Bencana ini berdampak pada potensi kehilangan pasokan minyak mentah mencapai 30 juta barel.

Baca Juga: BRIN: Selatan Pulau Jawa Lebih Berpotensi Tsunami

Selain itu, terdapat gangguan pasokan minyak mentah dari Libya akibat adanya unjuk rasa yang menutup terminal ekspor minyak mentah dari negara tersebut.

OPEC sendiri pada bulan September 2021 telah menurunkan proyeksi pasokan minyak mentah tahun 2021 dari negara Non OPEC sebesar 0,15 juta barel per hari menjadi 63,85 juta barel per hari dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: MotoGP Indonesia Diprediksi Digelar 20 Maret 2022

Halaman:

Editor: Togar Harahap

Sumber: Kementerian ESDM


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah