Megawati Sampaikan Tantangan Terbuka untuk Orang-Orang yang Mengejek Jokowi

- 18 Agustus 2021, 18:21 WIB
Megawati angkat bicara soal kritik yang datang pada Presiden Jokowi, ia bahkan menyinggung soal kodok dalam pernyataannya tersebut.
Megawati angkat bicara soal kritik yang datang pada Presiden Jokowi, ia bahkan menyinggung soal kodok dalam pernyataannya tersebut. /ANTARA

 

”Saya sangat sedih kalau banyak orang sepertinya menjelekkan Pak Jokowi. Pak Jokowi gagal, pemerintah kita gagal. Saya hanya ingin orang itu sebenarnya datang baik-baik bertemu dengan Pak Jokowi, dan mengatakan kegagalannya di mana, dan konsep dari orang itu untuk supaya tidak gagal, seperti apa?” katanya, di sela Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Besakih, Rabu, 18 Agustus 2021.

Dikutip Publiktanggamus dari Pikiran-rakyat.com dari siaran langsung akun YouTube Pemprov Bali, ia pun menyoroti terdapat bangsa Indonesia yang mudah mempercayai hoaks, sehingga tidak sedikit toleransi dan saling menghargai mulai terkikis.

Setelah panjang lebar menyoroti egosentrisme bangsa pada usia 76 tahun kemerdekaan, elan perjuangan yang bagai api tak kunjung padam, dan rasa iri masih tumbuh di masyarakat, Megawati pun menyinggung perisak Jokowi.

Baca Juga: Dirikan 1.164 Posko Kemanusia, Airlangga Hartarto: Berkarya Bantu Sesama

”Coba lihat Pak Jokowi ya. Saya suka nangis lho. Beliau itu sampai kurus loh. Mikir kenapa? Mikir kita lho, mikir rakyat lho,” ujar wanita yang kini menjabat Ketua Dewan Pengarah BPIP itu.

”Masak masih ada yang mengatakan Jokowi 'kodok'-lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut saya bilang, biarin mantep dah. Saya di-bully juga tidak takut kok,” katanya dengan suara yang terdengar agak bergetar.

Ia pun menutup bahasannya dengan menyebut orang yang merisak Jokowi agar tidak sembarangan.

Baca Juga: Hengkang dari Komisaris Independen Garuda, Yenny Wahid: It’s Time To Say Goodbye

“Coba datang berhadapan, jantan kamu. Kita mesti jadi berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Syaiful Amri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah