Sirkuit Mandalika Beres Giliran Jokowi Cek Bendungan ke-57 yang Diselesaikan Tahun ini

14 Januari 2022, 15:27 WIB
Setelah menengok Sirkuit Mandalika yang akan digunakan MotoGP Maret 2022 mendatang, Presiden Jokowi bergerak mengecek bendungan Bendungan Bintang Bano, Jumat, 14 Januari 2022. /PUPR

PUBLIK TANGGAMUS - Selesai melihat kesiapan Sirkuit Mandalika, Presiden Jokowi bergerak mengecek Bendungan Bintang Bano, Jumat 14 Januari 2022.

Bendungan Bintang Bano merupakan bendungan ke-57 yang diselesaikan pengerjaannya tahun ini. 

Presiden Jokowi sendiri meminta PUPR menuntaskan beberapa hal yang belum selesai di Sirkuit Mandalika dengan teliti dan akurat

Baca Juga: Chopper Racer Tunggangan Jokowi Melintas di Sirkuit Mandalika, Ini Lho Spesifikasinya

Sirkuit Mandalika merupakan sarana yang nantinya akan digunakan dalam event MotoGP pada Maret 2022.

Jokowi mengendarai sepeda motor dari Bandara International Lombok (BIL) menyusuri Jalan Bypass menuju sarana hunian pariwisata (Sarhunta) di Desa Sengkol dan finish di Sirkuit Mandalika.

Presiden Jokowi ingin memastikan kesiapan penyelenggaraan MotoGP mulai dari layanan kedatangan Bandara Internasional Lombok, konektivitas menuju Sirkuit Mandalika hingga infrastruktur pendukung seperti homestay bagi wisatawan.

Baca Juga: Akibat Sirkuit Mandalika, Penumpang Pesawat di Bandara Lombok Meningkat 21 Persen

"Pertama saya cek proses di bandara berkaitan dengan protokol kesehatan, cek PCR, cek vaksin dan urutannya sudah bagus. Kedua saya cek infrastruktur, utamanya jalan bypass dari airport menuju Mandalika yang berkaitan dengan estetika dan lansekap yang sudah satu minggu ini dikerjakan dan kelihatan perubahannya," papar Presiden Jokowi.

Selanjutnya rombongan Presiden Jokowi menuju sarana hunian pariwisata di Desa Gerupuk dan koridor Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

Keberadaan Sarhunta selain sebagai sarana Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika-Lombok, juga bisa menjadi alternatif hunian bagi para wisatawan yang saat perhelatan MotoGP 2022.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Lombok Dipastikan Gelar Kejuaraan Dunia Superbike, Catat Tanggalnya

"Kita juga ingin agar Mandalika ini tidak hanya urusan balap motor, tetapi juga memberikan efek pertumbuhan ekonomi pada masyarakat. Oleh sebab itu pada beberapa desa di Mandalika telah dibangun homestay dan sekarang siap sekitar 300 homestay," tutur Presiden Jokowi.

Tidak hanya itu, Kementerian PUPR juga menata Bundaran BIL yang berada di titik nol (STA 0+000), ikon baru di kawasan Mandalika STA 11+100 yang biasa dimanafaatkan warga untuk spot swafoto serta Bundaran Sunggung STA 17+363.

Kemudian penataan dan pelebaran jalan eksisting menambah lajur menjadi 4 lajur pada ruas Kuta-Kruak sepanjang 5,3 km. Penataan dilakukan mulai dari Bundaran Sunggung Bypass BIL - Mandalika STA 17.3 hingga Bundaran Tri Putri di Jalan nasional Sengkol - Kuta, termasuk akses utama menuju Sirkuit Mandalika.

Dukungan infrastruktur juga dilakukan dengan membangun sistem drainase kawasan yang terintegrasi dengan drainase di dalam Sirkuit Mandalika serta kegiatan peningkatan kualitas hunian layak atau dikenal dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) menjadi homestay.

Secara keseluruhan pembangunan homestay sebanyak 300 unit yang sudah terbangun di Desa Gerupuk dan Kuta, ditambah koridor Sirkuit Mandalika 196 unit yang akan direhabilitasi. Pembangunan homestay mengadopsi kearifan lokal seperti Bale Lumbung dan Bale Bonter. Jadi konsepnya rumah lumbung dan berdasarkan kearifan Suku Sasak.

Setelah dari Sirkuit Mandalika Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meresmikan Bendungan Multifungsi Bintang Bano di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Jumat 14 Januari 2022.

Turut hadir Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama dan Anggota Komisi IV DPR RI M. Syafrudin, serta Bupati Sumbawa Barat H. W. Musyafirin.

"Bendungan Bintang Bano adalah bendungan yang ke 29 yang diresmikan sejak 2015 lalu. InsyaAllah nanti hingga akhir tahun 2024, total bendungan yang akan diselesaikan sebanyak 57 bendungan di seluruh tanah air Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Dikatakan Presiden Jokowi pembangunan bendungan di seluruh Indonesia bertujuan untuk mencapai ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan. Semua itu dikatakan Presiden hanya akan bisa tercapai kalau di seluruh provinsi ini ada air.

"Kuncinya adalah air, dan air itu ada kalau kita memiliki bendungan yang sebanyak-banyaknya. Alhamdulillah pada hari ini Bendungan Bintang Bano yang dibangun sejak 2015 dengan biaya Rp 1,44 triliun sudah selesai dan bisa difungsikan," kata Presiden Jokowi.

Ditambahkan Presiden Jokowi, bendungan ini adalah 1 dari 6 bendungan yang dibangun di NTB, dimana dua bendungan lainnya yakni Bendungan Tanju pada tahun 2018 dan Bendungan Mila pada tahun 2019 sudah diresmikan.

"Kita harapkan bendungan ini akan mendukung ketersediaan air dan ketahanan pangan ,serta memenuhi kebutuhan air baku. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung yang sangat besar 76 juta m3 dengan luas genangan 256 ha, dan mampu mengairi sawah 6.700 ha," kata Presiden Jokowi.

Menteri Basuki mengatakan, Bendungan Bintang Bano dapat menjadi contoh pembangunan bendungan yang tetap menjaga kondisi alam sekitar untuk konservasi.

"Bendungan ini saya lihat berbeda, hutannya masih lebat, tidak terlihat kupasan-kupasan sisa pembangunan pada bukit dan tebingnya. Kita lihat dampak ke airnya jadi bening, tidak coklat. Harus dipertahankan ini, selanjutnya peran Pemda juga untuk memelihara hutan dan alam di sekitarnya," kata Menteri Basuki.***

 

 

Editor: Syaiful Amri

Tags

Terkini

Terpopuler