PUBLIKTANGGAMUS.COM - Rumini dan ibunya, Salamah merupakan dua orang korban yang meninggal akibat meletusnya Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Keduanya ditemukan tewas dalam keadaan berpelukan setelah erupsi dari Gunung Semeru menghancurkan rumah mereka di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro.
Adik ipar Salamah yang selamat dari bencana lantas menceritakan sebuah kisah mengharukan yang terjadi pada pasangan ibu-anak tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sambangi Korban Semeru dengan Heli Super Puma
Warga yang bernama Legiman ini mengatakan jika pada saat Gunung Semeru meletus, semua orang terlihat berlari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri masing-masing.
Namun pada saat kejadian, Salamah yang sudah cukup berumur tidak mampu berjalan meninggalkan rumah.
Rumini yang tak tega melihat kondisi Salamah, lantas memilih untuk menemani ibunya hingga ajal menjemput.
Baca Juga: Mengharukan! Seorang Ibu Tewas Saat Menggendong Bayi Akibat Erupsi Gunung Semeru
Akhirnya mereka berdua pun ditemukan meninggal dalam keadaan sedang berpelukan.
Jasad kedua orang ini ditemukan oleh Legiman ketika dirinya membongkar bongkahan tembok rumah Salamah yang sudah hancur akibat erupsi.
Meski demikian, suami Salamah dan anak lainnya selamat dari bencana, meskipun mereka mengalami beberapa luka akibat runtuhan bangunan.
Baca Juga: Lagi! Gunung Semeru Kembali Erupsi
Adapun hingga tanggal 6 Desember 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Jawa Timur mencatat ada sekitar 2.970 rumah warga yang terkena imbas dari erupsi.
Selain itu, dari catatan BPBD Lumajang, total warga meninggal setelah erupsi berjumlah 14 orang.***