Gunung Semeru Meletus, Sementara 65 Warga Dilaporkan Mengungsi

4 Desember 2021, 19:42 WIB
Dampak dari Gunung Semeru meletus mengharuskan 65 warga harus mengungsikan diri ke tempat yang lebih aman. /Tangkap Layar Twitter/@FiersaBesari

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Gunung Semeru yang berlokasi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dikabarkan meletus pada Sabtu sore, 4 Desember 2021.

Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 mdpl tersebut meletus disertai awan panas dan hujan abu vulkanik.

Sehingga, hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Semeru itu membuat puluhan warga desa terpaksa harus mengungsi dari rumahnya.

Baca Juga: Jenguk Rayyanza Malik Ahmad, Irwansyah Baca Ayat Al Quran hingga Nasehati Raffi Ahmad

Diketahui sebelumnya, sebanyak 65 warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang dilaporkan mengungsi akibat letusan dari Gunung Semeru tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, sebanyak 65 warga mengungsi di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro,” kata Indah dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Usai Bertemu Rizky Billar dan Lesti Kejora, Dul Jaelani Akan Segera Persunting Tissa Biani?

Selain itu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) pun dikabarkan telah bergerak menuju lokasi kejadian.

Indah memastikan bahwa seluruh petugas sudah mengevakuasi warga ke tempat yang aman.

Ia pun mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dari kejadian Gunung Semeru meletus itu.

Hanya saja, terdapat sejumlah warga yang terjebak di dalam rumahnya.

Hal itu disebabkan oleh hujan abu vulkanik yang cukup tebal membuat warga tidak berani untuk keluar rumah.

Baca Juga: Simak! 5 Khasiat Bawang Bombay, Mulai dari Cegah Kanker Sampai....

"Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa terkait letusan Gunung Semeru dan mudah-mudahan tidak ada, sehingga kami bergerak cepat untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman dan ada warga yang mengungsi di masjid," ungkap Indah.


Terkait hujan abu vulkanik yang cukup tebal itu, sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Lumajang gelap gulita seperti malam hari.

Selain itu, Indah pun menyebut terdapat sejumlah dusun di wilayah Pronojiwo dan Candipuro yang masih diguyur hujan abu vulkanik cukup tebal, yakni di Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan.

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Lumajang pun segera membuka posko pengungsian di wilayah Kamar Kajang dan Pronojiwo.***

Editor: Syaiful Amri

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler