Lantas kejadian ini membuat salah satu anggota Parlemen di Malaysia, Lim Kit Siang bertanya-tanya.
Setelah mengetahui penanganan di Indonesia, pria yang juga merupakan pemimpin dari Partai Aksi Demokratik (DAP) ini menyimpulkan jika untuk meredam penyebaran Covid-19 tidak cukup hanya dengan melakukan vaksinasi saja, namun harus ada strategi-strategi lain yang dapat mendukung program tersebut.
Ia pun membandingkannya dengan kasus di Indonesia.
Saat ini, dalam kurun waktu empat minggu terakhir, rata-rata kasus yang terjadi di Malaysia lebih dari 20.000 kasus.
Baca Juga: Australia Kirim 500 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca untuk Indonesia
"Bisakah Menteri Kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru Covid-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia bahkan kurang dari setengah seperti kemarin 8.955 kasus menjadi 20.988 kasus Malaysia?” tanya Lim Kit Siang, dikutip dari Malay Mail.
“Ini bukan mencari-cari kesalahan tetapi mencari cara untuk meningkatkan penanganan kita terhadap pandemi Covid-19 sehingga memenangkan perang melawannya,” tambahnya.
Lim menganggap jika penanganan covid di Malaysia adalah yang terburuk jika dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara.
“Ini adalah keburukan yang harus kita atasi karena ini adalah angka yang tak terbayangkan bagi Malaysia ketika pandemi Covid-19 dimulai 20 bulan lalu,” tegasnya.
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com berjudul "Malaysia Heran Kasus Covid-19 Indonesia Turun Lebih Cepat, Padahal Populasi Besar".***