PUBLIKTANGGAMUS.COM - Saat ini Google telah mengunci sejumlah akun email yang dimiliki pemerintah Afghanistan.
Menurut informasi yang beredar, hal ini dilakukan karena kekhawatiran pihak Google terhadap jejak digital pemerintah Afghanistan yang ditinggalkan oleh mantan pejabat dan mitra internasional mereka.
Dilansir melalui Reuters, dikatakan jika setelah Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan, mereka mulai mengeksploitasi database yang dimiliki pemerintah sebelumnya untuk memburu musuh-musuh Taliban.
Baca Juga: Australia Kirim 500 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca untuk Indonesia
Dalam pernyataannya, Google mengatakan jika mereka terus memantau situasi yang terjadi di Afghanistan dan mengambil tindakan sementara untuk mengamankan akun-akun yang relevan.
Saat ini pihak Taliban diduga sedang berusaha mencari email-email milik mantan pejabat Afghanistan.
Akhir bulan lalu, salah satu karyawan yang bekerja untuk pemerintah Afghanistan mengatakan jika Taliban meminta data-data kementerian kepada dirinya.
Baca Juga: Mengejutkan! Kim Jong Un Muncul di TV dengan Tampilan Sangat Berbeda
Namun karyawan itu menolak dan hingga saat ini ia kabur dan bersembunyi.