PUBLIKTANGGAMUS.COM - Badai Ida yang melanda New York dan New England, Amerika Serikat pada Kamis, 2 September 2021 pagi waktu setempat, telah menewaskan sedikitnya delapan warga setempat.
Badai Ida sendiri telah menyebabkan banjir dan ancaman lebih banyak tornado ke dua kota tersebut.
Polisi New York melaporkan tujuh kematian, termasuk pria berusia 50 tahun, perempuan 48 tahun, dan seorang bocah berusia dua tahun yang ditemukan tak sadarkan diri dalam sebuah rumah. Mereka dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Baca Juga: AN Bakal Beri Rapor Pendidikan
"Sedangkan satu korban meninggal lagi dilaporkan di New Jersey," kata polisi, dilansir dari Deutsche Welle, Kamis 2 September 2021.
Jalur utama di sisi timur Manhattan, banjir pada Rabu malam. Stasiun dan rel kereta bawah tanah terendam sehingga Otoritas Transportasi Metropolitan menangguhkan semua layanan.
Jalan-jalan dan apartemen terendam air setinggi 1 meter di beberapa tempat. Selain itu, lebih dari 5 ribu rumah dibiarkan tanpa aliran listrik.
"Kami mengalami peristiwa cuaca bersejarah malam ini dengan hujan yang memecahkan rekor di seluruh kota, banjir parah, dan kondisi berbahaya di jalan kami," kata Wali Kota New York Bill de Blasio.
Gubernur New York Kathy Hochul mengumumkan keadaan darurat di kota keuangan dan budaya Amerika Serikat tersebut. Keadaan darurat diumumkan usai badai Ida menghantam kota tersebut.
Baca Juga: BKPSDM Kabupaten Tanggamus Rilis Jadwal Seleksi CPNS 2021, Berikut Ini Wilayah Yang di Gunakan SKD
"Banjir bandang di New York City dan seluruh timur laut Amerika Serikat menjadi faktor keadaan darurat. Saya menyatakan keadaan darurat untuk membantu warga New York yang terkena dampak badai malam ini," tegasnya