Mengerikan! 2,3 Juta Anak Nigeria Terancam Kelaparan Akibat Perang Saudara

- 6 Agustus 2021, 18:28 WIB
Seorang tentara pasukan khusus AS melatih pasukan Nigeria selama Flintlock 2016. Latihan pelatihan internasional dipimpin AS dengan militer Afrika, di Thiès, Senegal, 11 Februari 2016.*
Seorang tentara pasukan khusus AS melatih pasukan Nigeria selama Flintlock 2016. Latihan pelatihan internasional dipimpin AS dengan militer Afrika, di Thiès, Senegal, 11 Februari 2016.* /Reuters /Sylvain Cherkaoui

PUBLIKTANGGAMUS.COM- Sebanyak 2,3 juta anak-anak dan remaja kelaparan di timur laut Nigeria terancam kelaparan. Di sini kelompok militan telah memaksa para petani meninggalkan ladang mereka dan menempatkan wilayah itu di ambang kekurangan pangan yang kritis. Demikian laporan NGO luar negeri yang dilansir dari Reuters, Jumat, 6 Agustus 2021.

Eskalasi serangan oleh militan semakin meningkat di timur laut Nigeria dalam beberapa bulan terakhir. Puluhan tentara dan warga sipil yang kebanyakan adalah petani menjadi korban.

Baca Juga: Kejagung Berhentikan Jaksa Pinangki dari Status PNS dengan Tidak Hormat

Konflik selama lebih dari satu dekade telah menewaskan ratusan ribu dan membuat jutaan orang mengungsi.Kondisi semakin diperparah dengan inflasi pangan di seluruh Nigeria yang berarti jutaan orang di negara kaya minyak itu tidak lagi dapat diandalkan untuk memberi makan diri mereka sendiri atau keluarga mereka.

Save the Children memperkirakan bahwasanya 700.000 anak balita termasuk di antara 2,3 juta anak yang terkena dampak. dan meminta pemerintah untuk melindungi petani dan mendedikasikan lebih banyak sumber daya untuk wilayah tersebut.

"Kami sangat khawatir bahwa ini akan menyebabkan krisis pangan yang lebih besar di timur laut negara itu," jelas Shannon Ward, penjabat direktur negara Save the Children untuk Nigeria.

Sementara itu, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut kemelut militan versus Pemerintah Nigeria hanya satu dari sekian faktor ancaman itu terjadi. Mereka mengatakan perubahan iklim, ketidakamanan, dan COVID-19 telah menempatkan kawasan itu di ambang krisis pangan.

Baca Juga: Personel Band NOAH Tersandung Kasus Penggelapan Uang

Koordinator kemanusiaan PBB untuk Nigeria, Edward Kallon mengatakan sekitar 4,4 juta orang berisiko mengalami kekurangan pangan kritis. Tahun 2021, membawa Nigeria  berada pada kondisi terburuk dalam lima tahun.

Halaman:

Editor: Togar Harahap

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini