Network
PUBLIK TANGGAMUS - Sudah dua hari ini, kasus Covid-19 di Lampung terus bertambah meski pun secara jumlah masih di bawah angka rata-rata daerah pandemi lainnya.
Kerentanan penambahan ini dikhawatirkan terus meluas dengan munculnya varian baru Omicron yang angkanya terus mencuat di Pulau Jawa khususnya di DKI Jakarta.
"Kalau dari arus penyebrangan sebenarnya longgar, tidak terlihat penumpukan, tapi sejauh ini tidak ada pembatasan di Pelabuhan Bakauheni," terang Mustafa, Senin 24 Januari 2022.
Warga Kedaton, Kota Bandarlampung ini, pintu-pintu penyekatan seperti yang terjadi sebelumnya sudah tidak ada.
"Kalau setengah tahun yang lalu masih ada. Sekarang melintasi jalan Tol, tak ada posko, relatif seperti hari-hari biasanya," imbuhnya.
Masyarakat hanya berharap, Pemerintah Daerah mampu memperketat arus masuk dengan konsep yang lebih lunak.
Baca Juga: Arsenal Sanggupi Bayar Arthur Melo Rp2,75 Miliar Per Pekan, Dilepas Juventus Akhir Januari 2022
"Ya harus dicarikan jalannya, jangan sampai Omicron menyebar," timpalnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat bahwa ada penambahan sebanyak 3 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerahnya.
"Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian ada 3 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana.
Baca Juga: Kabar Hoaks Menjamur, Polri Pasang Kuda-kuda Jelang 14 Februari 2024
Ia mengatakan, penambahan sebanyak 3 kasus positif Covid-19 tersebut telah menambah kumulatif kasus dari 49.772 orang menjadi 49.775 orang.
"Tiga kasus positif tersebut berasal dari dua daerah di Lampung," katanya.
Ia menjelaskan dua daerah tersebut yakni di Kota Bandarlampung ada 2 kasus positif, dan Kabupaten Lampung Tengah dengan 1 kasus positif Covid-19.
"Dari 3 kasus itu semua kasus baru, dengan rincian 2 orang tengah menjalani isolasi mandiri, dan seorang di rawat di rumah sakit," ucapnya.
Menurutnya, selain kasus positif adapula penambahan pada kasus sembuh sebanyak 1 orang yang berasal dari Kabupaten Tulang Bawang
"Dengan bertambahnya 1 kasus sembuh telah menambah jumlah kumulatif kasus sembuh menjadi 45.545 orang," ujarnya.
Dia mengatakan, untuk kasus suspek dan kematian akibat COVID-19 nihil penambahan kasus.
Sedangkan untuk capaian vaksinasi COVID-19 berdasarkan data terakhir, pada Sabtu 23 Januari 2022 untuk dosis satu ada 5.609.096 orang atau 84,41 persen.
Sedangkan dosis dua 3.446.547 orang atau persentasenya sebesar 51,81 persen. Sedangkan untuk vaksinasi penguat ada 0,71 persen atau 47.430 orang.*
