Gempa M7 Tak Membuat Warga Kepulauan Talaud Panik, Berikut Penjelasan BNPB

- 12 Agustus 2021, 08:31 WIB
Inilah gambaran gempa yang terjadi di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara Kamis 11 Agustus 2021.
Inilah gambaran gempa yang terjadi di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara Kamis 11 Agustus 2021. /Publiktanggamus.com/BNPB

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Gempa dengan magnitudo (M)7,1 terjadi pada Kamis dini hari (12/8), pukul 00.46 WIB. Guncangan cukup kuat dirasakan warga Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Meskipun dirasakan kuat, masyarakat setempat tidak mengalami kepanikan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud menginformasikan guncangan dirasakan masyarakat setempat selama 3 hingga 4 detik. BPBD juga melaporkan bahwa situasi aman dan terkendali saat ini. Di samping itu, belum ada laporan dampak yang disebabkan oleh fenomena alam tersebut.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari Ph.D. menjelaskan, parameter gempa dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa M7,1 ini berada di laut, 267 km timur laut Melanguane dengan kedalaman 51 km. Berdasarkan pemodelan, gempa tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Dari Daya Tahan Tubuh Hingga Kangker, Ini 9 Manfaat Pakcoy untuk Kesehatan

”Dilihat pada kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, wilayah Kepulauan Talaud berada pada IV MMI, sedangkan Sangihe dan Bitung pada II–III MMI,” jelas Abdul Muhari dalam keterangannya yang diterima Publiktanggamus.com Kamis 12 Agustus 2021.

Ditambahkan, Abdul Muhari, skala IV MMI menggambarkan guncangan dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah atau beberapa orang di luar rumah, dan gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi. Semakin tinggi skala MMI, potensi dampak bisa semakin besar.

Baca Juga: Lempeng Indo-Australia Menghujam ke Bawah Selat Sunda, Berikut Penjelasan Daryono Soal Gempa di Lampung

Analisis inaRISK menunjukkan Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan wilayah yang memiliki potensi gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sebanyak 18 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut. Selain itu, 18 kecamatan yang ada di pulau ini juga berada pada potensi bahaya tsunami kategori sedang hingga tinggi.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini