Network
PUBLIKTANGGAMUS.COM - Pemerintah pusat dan daerah sepakat, bahwa Asrama Haji Lampung beralih fungsi menjadi rumah sakit ekstensi rujukan Covid-19. Tujuannya untuk menekan peningkatan kasus positif Covid-19 di luar Jawa dan Bali.
Menteri BUMUN, Erick Thohir mengatakan, bahwa dapat berlangsung kebijakan ini karena adanya kerja sama antara Kementerian BUMN, Kementerian Agama, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Baca Juga: Daerah PPKM Level 3 di Luar Jawa dan Bali Boleh Belajar Tatap Muka
"Alhamdulillah dengan dukungan Pak Menag @gusyaqut dan Pak Gubernur @arinal_djunaidi, dalam waktu 1 minggu kita bersama-sama menyiapkan alih fungsi Asrama Haji Lampung sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. Ini adalah salah satu ikhtiar yang kami lakukan untuk menekan lonjakan kasus covid-19 di luar Jawa-Bali," kata Erick Thohir dikutip Pulbliktanggamus.com dari akun Instagramnya, (@erickthohir), Selasa 10 Agustus 2021.
Erick menjelaskan, jika Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Lampung merupakan Rumah Sakit Ekstensi ke-2 yang dialihfungsikan dari Asrama Haji.
"Rumah sakit ini dikatakan sudah siap melayani masyarakat yang dirujuk oleh RS Bintang Amin. Kami juga menyiapkan 7 kapal PELNI menjadi Kapal Isolasi Mandiri berkapasitas 3.403 tempat tidur, bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan," tulis Erick.
Baca Juga: Ini Alasan Pemerintah Perpanjang PPKM, Airlangga: Ada Perubahan Peraturan
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menamabahkan, bahwa pemerintah memberikan respons yang cepat dan terbaik untuk seluruh masyarakat, terutama di Lampung saat ini.
"Salah satu karya besar dari Kementerian BUMN menyiapkan rumah sakit darurat COVID-19 dalam waktu tiga hari." kata Yaqut dalam video virtual.
