Survei: 44 Persen Bosan Ikut Pembelajaran Jarak Jauh

- 7 Agustus 2021, 15:25 WIB
Ilustrasi penerapan PJJ saat PPKM Darurat.
Ilustrasi penerapan PJJ saat PPKM Darurat. /ANTARA/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - LaporCovid-19 bekerjsama dengan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) melakukan survei mengenai persepsi orang tua ketika anaknya mengikuti sistem pemebelajaran jarak jauh (PJJ).

Hasil dari penelitian itu mencatat, sebanyak 44 persen orang tua menyatakan, bahwa anak-anak mereka merasakan bosan ketika mengikuti program PJJ. Sebanyak 23.015 orang tua mengikuti survei tersebut.

"37 persen pandangan orang tua itu menyatakan memang sering bosan. Lalu, yang sangat sering itu sekitar 7 persen," kata Kolaborator Ilmuwan LaporCovid-19, Dicky Pelupessy dalam webinar, Sabtu 7 Agustus 2021.
Baca Juga: Filipina Kudeta Posisi Indonesia dari Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020

Dicky melihat, bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara sekolah negeri dan swasta perihal tingkat kebosanan anak belajar di rumah.

"Kalo dari sekolah swasta dan negeri sebetulnya sama. Bisa dikatakan tidak ada perbedaan antara yang di sekolah negeri dan swasta," ujarnya

Dicky merinci, tingkat kebosanan anak yang berada di sekolah negeri sebesar 48,41 persen. Sementara di sekolah swasta 49,47 persen.
Baca Juga: Sabar, Penyaluran Subsidi Kuota Internet Agak Terlambat

Sementara untuk jenjang pendidikannya, anak PAUD yang bosan 54,88 persen, kemudian SD 52,98 persen. Sedangkan siswa di jenjang SMP 48,14 persen dan SMA 44,15 persen.

"Jadi semakin mengecil kebosanan anak dengan belajar dari rumah itu ya dengan semakin bertambahnya tingkat pendidikan. Jadi yang SMA itu lebih kecil dibandingkan dengan PAUD," pungkasnya

Editor: Ardi Hariadi


Tags

Terkait

Terkini

x