Mengapa Allah Tidak Dapat Terlihat?, Begini Penjelasan "Ustadz Khalid Basalamah

31 Agustus 2021, 22:58 WIB
Ilustrasi Ka'bah Mekah Tempat ibadah Umat Muslim /Pixabay/

PUBLIKTANGGAMUSS.COM-Ungkapan Ustadz Khalid Basalamah terkait penjelasan mengapa Allah tidak dapat terlihat.

Allah tidak bisa terlihat ternyata memiliki penjelasan dibaliknya. Bahkan, banyak riwayat yang menjelaskan bahwa para Nabi pun belum pernah melihat Allah.

Ustadz Khalid Basalamah mengungkap penjelasan mengapa Allah tidak terlihat berdasarkan dalil dari Al-Quran dan Hadis

Baca Juga: Belum Cairkan Insentif Tenaga Kesehatan 10 Kepala Daerah Kena Tegur Diantaranya Walkot Bandar Lampung

"Para ulama mengatakan bahwa jawaban mengapa Allah tidak bisa terlihat sebenarnya kita selalu menyebutnya saat sholat," kata Ustadz Khalid Basalamah, dikutip Publik-Tanggamus dari ringtime dari sumber kanal Youtube Muda Mengaji, pada Selasa, 31 Agustus 2021.

Jawaban itu adalah kalimat Allahuakbar, artinya Allah maha besar. Akbar artinya sesuatu yang besarnya melampaui batas.

"Saya akan mengatakan alasan mengapa Allah tidak bisa terlihat, tapi jadikan semua pegangan hidup dan landasan akidah kita," tutur Ustadz Khalid Basalamah 

Berdasarkan hadist Nabi, perumpamaan bumi dengan langit pertama bagaikan cincin yang dibuang di padang pasir.

Baca Juga: Prabowo Mau Nyalon Lagi di Pilpres 2024, Muzani Titip Pesan Kader Jangan Rampok Uang Rakyat

"Oleh karenanya, kita tidak akan bisa melihat ujung langit karena kita terlalu kecil," kata Ustadz Khalid Basalamah.

Sama seperti yang diketahui, semua material, bulan, bintang, planet, dan makhluk-makhluk ciptaan Allah berada di bawah langit pertama.

Tidak ada makhluk satu pun, termasuk manusia dapat menyentuh langit, Sedangkan, langit  diciptakan oleh Allah sebanyak 7 lapis.

Baca Juga: Orang Tua Terinfeksi Covid-19, Ratusan Anak di Bekasi Yatim Piatu Begini Kata Kementerian Sosial RI

Berdasarkan hadist Nabi, Perumpamaan dari bumi dan langit lapis satu hingga lapis enam dengan langit ke tujuh bagaikan cincin yang dibuang di padang pasir.

"Luasnya langit itu semua dipenuhi dengan makhluk Allah, yakni para malaikat," kata Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah melanjutkan bahwa di atas langit, ke tujuh ada sidrotul muntaha yang besarnya sama seperti bumi dan tujuh lapis langit.

Baca Juga: Dokter dari AS Senang dengan Penanganan Covid di Indonesia

Di atas sidrotul muntaha diciptakan lautan yang sangat luas. Luas dari lautan itu, sama seperti bumi ditambah tujuh lapis langit dan sidrotul muntaha.

Menurut hadis Nabi, singgasana Allah berada di atas air yakni lautan tersebut. Luas dari singgahsana Allah sama seperti luas lautan itu ditambah sidrotul muntaha, tujuh lapis langit, beserta bumi.

"Berdasarkan kandungan dari ayat kursi, dijelaskan bahwa pijakan Allah saja sudah menutupi langit dan bumi," kata Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Ini Penyebab Covid-19 di Lampung dan 9 Provinsi Lainnya Terus Bergerak Naik

Dengan demikian sangat mustahil jika Allah bisa dapat terlihat oleh mata manusia.

Pertanyaannya, bagaimanakah cara kita berhubungan dengan Allah yang tidak bisa terlihat namun kita dapat merasakan keberadaannya?

"Caranya hanya satu, ibadah, sesuai dengan Al-Quran dan Hadist, di luar itu Allah tidak akan menerima," kata Ustadz Khalid Basalamah.***

 

 

Editor: Mario Widodo

Tags

Terkini

Terpopuler