PUBLIK TANGGAMUS - Claudio Ranieri dipecat oleh Watford. Ia hanya merasakan tiga setengah bulan sebagai taktik.
Pemecatan Claudio Ranieri terjadi setelah beberapa jam setelah kekalahan kandang 3-0 dari Norwich City.
Keputusan pahit ini harus ia terima, karena Watford duduk di urutan ke-19 di Liga Premier.
Baca Juga: Arsenal Sanggupi Bayar Arthur Melo Rp2,75 Miliar Per Pekan, Dilepas Juventus Akhir Januari 2022
Watford hanya meraih 7 poin dari 11 laga yang telah dimainkan. Claudio Ranieri yang diharapkan mampu membawa perubahan ternyata jauh dari ekspektasi.
Dilansir Publiktanggamus.com dari Sportsmail, pelatih asal Italia mengaku berada di bawah tekanan saat berada di Vicarage Road-markas Watford.
”Saya datang dengan kondisi tim yang berada di jurang degradasi, saya tak mau menyerah, tapi keputusan dan hasil berkata lai,” terang Claudio Ranieri.
Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Akui Sempat Stres Dicibir, Pelatih: Mereka Sensitif
Mental bermain, mengimplementasikan strategi, sambung Ranieri, sebenarnya tidak sulit bagi pemain-pemain yang ada di Liga Inggris.
Keunggulan pemain yang berada di Watford, seharusnya belajar dari hasil buruk dari awal musim.