Claudio Ranieri Curhat Setelah Dipecat sebagai Juru Taktik Watford

25 Januari 2022, 02:55 WIB
Ilustrasi: Claudio Ranieri /PublikTanggamus.com/Syaiful Amri

PUBLIK TANGGAMUS - Claudio Ranieri dipecat oleh Watford. Ia hanya merasakan tiga setengah bulan sebagai taktik.

Pemecatan Claudio Ranieri terjadi setelah beberapa jam setelah kekalahan kandang 3-0 dari Norwich City.

Keputusan pahit ini harus ia terima, karena Watford duduk di urutan ke-19 di Liga Premier.

Baca Juga: Arsenal Sanggupi Bayar Arthur Melo Rp2,75 Miliar Per Pekan, Dilepas Juventus Akhir Januari 2022

Watford hanya meraih 7 poin dari 11 laga yang telah dimainkan. Claudio Ranieri yang diharapkan mampu membawa perubahan ternyata jauh dari ekspektasi.

Dilansir Publiktanggamus.com dari Sportsmail, pelatih asal Italia mengaku berada di bawah tekanan saat berada di Vicarage Road-markas Watford.

”Saya datang dengan kondisi tim yang berada di jurang degradasi, saya tak mau menyerah, tapi keputusan dan hasil berkata lai,” terang Claudio Ranieri.

Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Akui Sempat Stres Dicibir, Pelatih: Mereka Sensitif

Mental bermain, mengimplementasikan strategi, sambung Ranieri, sebenarnya tidak sulit bagi pemain-pemain yang ada di Liga Inggris.

Keunggulan pemain yang berada di Watford, seharusnya belajar dari hasil buruk dari awal musim.

”Sayangnya pola bermain dan disiplin tidak diubah maka hasilnya akan selalu turun,” tulisnya, Selasa 25 Januari 2022.

Baca Juga: Tottenham Kala Lagi dari Chelsea, Antonio Conte Curhat

Membangun tim yang kuat, setelah jatuh dari persaingan bukan hal yang mudah menurut Claudio Ranieri.

”Semua butuh waktu dan kesabaran. Ini sudah saya sampaikan. Tapi mereka meminta lebih,” curhat Claudio Ranieri.

Sementara Watford dalam pernyataannya menegaskan Claudio Ranieri sosok yang berintegritas akan selalu di Vicarage Road.

Namun Dewan Klub merasa Claudio Ranieri harus dipecat setelah prestasi di Liga Premier tidak dirasakan. Watfordmembutuhkan sosok pembawa perubahan.

Claudio Ranieri merupakan manajer ketiga di musim ini setelah keluarga Pozzo, yang memiliki Watford, memecat Xisco Munoz pada 3 Oktober 2021 lalu.

Munoz dipecat dan meninggalkan Watford saat berada di urutan 14 di Liga Inggris. Sebaliknya kondisi serupa yang dialami Watford sejak kedatangan Ranieri.

Ranieri sendiri telah meminta maaf para penggemar, dia pergi setelah mencatat 11 kekalahan sejak Munoz pada Oktober.***

Editor: Syaiful Amri

Tags

Terkini

Terpopuler