Tim SAR Telusuri Korban di Bawah Lapisan Abu Semeru

- 6 Desember 2021, 01:45 WIB
Warga berada di atas timbunan abu vulkanik dari guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021. Dampak guguran awan panas Gunung Semeru mengakibatkan sedikitnya puluhan rumah warga rusak dan diperkirakan belasan warga dinyatakan hilang.
Warga berada di atas timbunan abu vulkanik dari guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021. Dampak guguran awan panas Gunung Semeru mengakibatkan sedikitnya puluhan rumah warga rusak dan diperkirakan belasan warga dinyatakan hilang. /Antara/Zabur Karuru

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Letusan gunung berapi Semeru telah menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai puluhan orang di pulau Jawa.

Badan bencana Indonesia pada Minggu 5 Desember 2021 menyebut tim SAR (Search and Rescue Unit/SRU) terus mencari korban di bawah lapisan abu.

Semeru, gunung tertinggi di pulau Jawa, memuntahkan menara abu dan awan panas pada hari Sabtu 4 Desember 2021 yang menyelimuti desa-desa terdekat di provinsi Jawa Timur dan membuat melarikan diri, panik.

Letusan itu menghancurkan bangunan dan memutuskan jembatan strategis yang menghubungkan dua daerah di Kabupaten Lumajang yang berdekatan dengan Kota Malang.

Baca Juga: Update Erupsi Gunung Semeru, Abu Vulkanik Selimuti 8 Kecamatan

BNPB menyebut pada Minggu malam bahwa 14 orang telah tewas, sembilan di antaranya telah diidentifikasi, dan 56 orang menderita luka-luka, kebanyakan dari mereka luka bakar.

Sekitar 1.300 orang telah dievakuasi, sementara sembilan orang masih belum ditemukan.

Taufiq Ismail Marzuqi, seorang warga di Kabupaten Lumajang yang secara sukarela membantu, mengatakan kepada upaya penyelamatan sangat mengerikan karena jembatan yang terputus dan relawan yang kurang berpengalaman.

Dalam video yang direkamnya, pejabat polisi dan militer mencoba menggali mayat dengan tangan kosong.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, BNPB Kucurkan Dana Tunggu Kepada Warga dengan Rumah Terdampak

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini

x