Waspada Varian Delta Menggeliat di Jawa-Bali, Ini Pesan LBP dan Ganjar Pranowo

- 30 November 2021, 03:38 WIB
Pelajar antre untuk pengambilan sampel tes usap PCR di SD Negeri Kestalan 5, Solo, Jawa Tengah, Selasa 23 November 2021. Pengambilan sampel PCR secara acak bagi pelajar Solo itu untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Pelajar antre untuk pengambilan sampel tes usap PCR di SD Negeri Kestalan 5, Solo, Jawa Tengah, Selasa 23 November 2021. Pengambilan sampel PCR secara acak bagi pelajar Solo itu untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). / Antara/Aloysius Jarot Nugroho

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Terjadi peningkatan penambahan kasus Covid-19 secara nasional. Kewaspadaan ditingkatkan, terutamanya di Jawa-Bali DKI Jakarta sebagai episentrum penyebaran paling dahsyat.

tampilan grafik peningkatan, dapat dilihat dari jumlah kasus Covid-19 4-5 hari pada periode awal munculnya varian delta Covid-19.

Lebih dari itu, berdasarkan hasil asesmen pada 27 November 2021, terdapat penambahan 23 kabupaten/kota yang masuk ke dalam level 2 dan sebanyak 8 Kabupaten Kota yang masuk ke dalam level 1.

Maka, wajar jika Pemerintah 'panik', karena selain varian delta, munculnya kasus varian Omicron yang menyebar di Afrika Selatan, Botswana, Jerman, Belgia, Inggris, Israel, Australia, dan Hong Kong.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) segera bergerak melihat situasi saat ini.

Langkahnya, tidak ada jalan lain memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali sebagai upaya menekan varian delta dan masuknya varuan baru seperti Omicron.

Pemberlakuan PPKM selama dua minggu (13 Desember 2021). standar umum kasus Covid-19 masih terjaga di tingkat rendah.

”Untuk PPKM Jawa-Bali dilanjutkan, meski tren cukup stabil,” kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 30 November 2021.

Sementara data asesmen dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terdapat 10 kabupaten/kota yang kembali ke level 2.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini