PUBLIKTANGGAMUS.COM - Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Tri Rismaharini menyebutkan jika ada sekitar 31 ribu bantuan sosial (bansos) yang salah sasaran.
Bansos yang berasal dari Kementerian Sosial ini merupakan salah satu program pemerintah yang dibuat guna membantu masyarakat terdampak Covid-19.
Namun dalam pelaksanaannya, bansos ini tidak tersalurkan dengan baik kepada orang-orang yang tepat.
Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp8.000 per Gram pada 18 November 2021
Pasalnya, menurut Risma, ada sekitar 31 ribu bansos yang justru diterima oleh aparatur sipil negara (ASN).
"Jadi data kami setelah kami serahkan ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) itu didata yang indikasinya PNS itu ada 31.624 ASN," ungkap Risma saat konferensi pers di Gedung Kemensos, Jakarta.
Data-data ini baru diketahui setelah Kemensos melakukan verifikasi data masyarakat penerima bansos secara bertahap.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian 18 November 2021
Dari 31 ribu bansos yang salah sasaran, Risma mengatakan sekitar 28 ribu diantaranya diterima oleh PNS aktif.